Part 34

2082 Words

Runi memandangi wajah laki-laki berhidung bangir saat tertawa. Hatinya berdesir halus. Ada rasa yang aneh saat melihatnya tertawa. Wanita cantik itu terpesona pada tawa Sandi. Tawa itu begitu lepas. Tampak bahagia wajahnya. Entah apa yang menjadi penyebab tawa bahagia itu? Runi memalingkan wajahnya sejenak. Dadanya berdebar hanya karena melihat tawa itu. Sandi masih sibuk dengan tawanya, ia merasa lucu dengan kemarahan Runi. Seperti biasa, sahabat Reza itu sudah hafal dengan kebiasaan wanita yang telah dilamarnya itu. Lagi dan lagi, sikap kekanakan Runi-lah yang membuatnya jatuh cinta. Sangat unik dan menarik sosok yang sedang mendadak marah itu. "Malah ketawa, balikin pokoknya!" Runi mengalihkan pandangannya saat mata keduanya beradu pandang. Dada Runi berdebar kian tak menentu sep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD