Sandi memandangi wajah wanita cantik yang ada di sampingnya. Runi selalu tampak cantik sekali pun saat sedang tertidur. Laki-laki berhidung bangir itu bersyukur bisa menikahi wanita yang sangat dicintainya. Wanita cantik, lemah lembut, dan cerdas. Malam semakin larut, mata Sandi mulai mengantuk dan akhirnya terpejam. Menyusul sang istri ke alam mimpi.
Sebelum tidur, Sandi berdoa agar Runi bisa membuka hatinya hanya untuknya. Suami Runi yakin jika suatu saat sang istri bisa mencintainya sepenuh hati. Proses mungkin akan menyakitkan, tetapi hasil tidak akan menghianati proses itu sendiri.
Kedua suami istri itu tertidur dengan pulas. Sandi bahagia, bisa tidur satu ranjang dengan sang istri. Hal yang selalu diharapkan. Akan tetapi, ia belum berani memeluk sang istri. Takut jika Runi marah.
