Papa memandang Runi dengan tatapan curiga. Bukan tanpa sebab, karena mendadak sikap putrinya kembali dingin. Orang tua lebih mengenal anaknya. Runi yang kemarin terlihat baik-baik saja, dua hari belakangan terlihat hanya diam dan lebih suka melamun. Runi kembali pada kebiasaannya dahulu saat baru saja bercerai. Lebih sering menyendiri di kamar dan melamun. Tidak hanya itu, sikapnya yang paling terlihat adalah enggan makan bersama dengan kedua orang tuanya. Pulang bekerja langsung masuk ke kamar. Pagi hari Runi keluar kamar setelah siap untuk berangkat bekerja. Tidak banyak mengobrol dengan kedua orang tuanya. Itulah yang menyebabkan Pak Subroto mencurigai Runi. Akan tetapi, Runi belum berani bercerita dan menjelaskan duduk permasalahannya. "Kamu menolak lamaran Sandi?!" bentak papa pa

