Krystal mendorong troli yang berisi peralatan kerjanya di koridor hotel. Langkahnya terhenti di depan pintu kamar Lucifer alias Valerio Lanzo. Ia menekan bel di samping pintu, lalu tidak berapa lama pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Valerio yang baru saja selesai mandi. Pria itu hanya mengenakan sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya dengan tetesan air yang masih membasahi surai dan tubuhnya.
Manik mata Krystal menatap pria itu dengan syok, tetapi ia buru-buru mengalihkan pandangannya dan berkata, “Sa-Saya tidak tau kalau Anda baru saja selesai mandi. Tapi, apa tidak sebaiknya Anda mengganti pakaian lebih dulu sebelum membukakan pintu?”
Valerio terkekeh pelan. “Maaf, saya kira tadi Anda adalah Jenny,” timpalnya.
“Jenny?” Kerutan terlihat di kening Krystal mendengar nam
