Langit jingga sore hari ditambah dengan suara deburan ombak memanglah sesuatu yang indah namun keindahan itu tidak dapat dirasakan Bagas. Pria itu gugup, menunggu kedatangan wanita yang dia cintai yang saat ini sedang pergi bersama cinta lamanya.
Bagas memandangi kakinya yang berdiri pasir, mengingat kembali kenangannya bersama Andrea yang hobi sekali pergi ke pantai. Bagas mengingat bagaimana bahagianya mereka menghabiskan semua kencan mereka di pantai. Sekarang Bagas gugup, bertanya-tanya apakah ini adalah kencan terakhirnya bersama Andrea di pantai.
“Bagas,” panggil Andrea.
“Nay- Andrea.” Bagas tersenyum.
Bagas selalu terpesona saat dia melihat Nayla atau Andrea tapi dia tidak bisa berhenti terpesona. Apalagi saat ini Andrea muncul dengan dress putihnya itu.
“Aku sudah harus pang
