Galih dan Ika janjian di toko bakrey, Ika tak meminta izin kepada sang suami karena dia hanya berniat membeli kue saja ke toko milik Galih "Hi kenapa kamu sulit sekali untuk di hubungi akhir akhir ini?," tanya Galih sambil membawa nampan kue milik Ika. Ika pun hanya melempar senyum manisnya kepada Galih, tanpa memberitahukan apapun kepadanya, saat ini mental Ika benar terguncang, hanya ada Bintang yang mengguatkan jiwa nya, ingin sekali Ika mencurahkan isi hati nya kepada Galih karena hanya Galih lah teman ika satu satunya di Kota besar ini. "Jih, di tanya hanya Senyum - senyum aja, kenapa sih Ika, cerita lah aku kan bukan dukun yang sok tahu dengan perasaan Orang lain, hmmm aku tahu penyebab nya apalagi kalau bukan Suami mu yang sudah pasti melarangnya kan? apalagi di tambah hubungan

