“Apakah kamu benar-benar menganggap kami bodoh? Apakah orang lain tidak bisa melihatnya? Apakah kamu menganggap kami sebagai anak yang berusia tiga tahun!” Kakak sepupu Yuni berteriak pada Welly lagi. Ini belum berakhir, tepat setelah dia selesai berteriak, Mariam juga berteriak dengan marah, "Benar itu! Kalian itu manusia bukan? Mau mengundang makan aja masih bisa melakukan seperti ini? Apa kalian tidak ada niat untuk mengundang kami. Tau tidak, karenamu aku yang tua ini sudah kehilangan mukaku yang terakhir!" Tepat ketika Mariam selesai berbicara. Tiba-tiba ponselnya berdering lagi. Mariam melihat ke bawah dan melihat bahwa itu adalah jawaban orang lain dalam kelompok saudara perempuannya, dan beberapa orang masih mengajukan pertanyaan. "Kak Mariam, mengapa kamu tidak terus

