Bab.114

1450 Words

  Janita Winarta menyimpan telepon dan tersenyum bangga. Karena dia merasa, Abangnya dalam telepon tadi sudah marah, mungkin nanti saat datang, Welly dan Yuni Sarah juga tidak akan ada akhir yang baik.   Hanya saja dia tidak menyangka kalau marahnya Raymon Winarta itu karena dia!   "Bocah, kalau berani jangan pergi. Abangku tadi sudah bilang, nanti dia akan datang, lihatlah bagaimana dia membereskanmu!" Janita tersenyum dan berkata, "Sebagai seorang mahasiswa, tidak tahu dengan etika dan rasa malu. Tidak peduli apa akhirmu nanti, itu semua pantas, kamu yang cari sendiri!"   Saat ini dalam hati Janita sudah mulai memperhitungkan apa akhir dari Welly nantinya.   Yang pasti dia sangat jelas, Welly dan juga Yuni ini pada akhirnya tidak akan baik!   Menyinggung dirinya dan juga Abangnya, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD