Jadi bagaimanapun juga, Yuni Sarah tidak akan meninggalkan klub musik. Hal ini sudah dia putuskan sejak lama.
Dia tahu dirinya berasal dari keluarga sederhana dan dalam hatinya ada simpul hati, karena Ayahnya dulu mencampakkan dirinya dan Ibu.
Jadi Yuni sudah bertekad sejak lama, dirinya harus berhasil dan lepas dari identitas serta kedudukan sekarang. Dia ingin menjadi pusat perhatian semua orang, di masa depan pasti harus melampaui Ayahnya yang tidak kompeten itu.
Dengan begitu, dia barulah akan menyesal dengan keputusannya dulu.
Jadi demi impian itu, yang dirinya alami dan terima sekarang tidak termasuk apa-apa. Asalkan dirinya bisa bertahan, maka suatu hari nanti, dirinya akan semakin dekat dengan impiannya.
Memikirkan hal ini, rongga mata Yuni semakin basah, tapi dia
