Bab.178

832 Words

  Welly dan Yuni sudah lama menunggu di pintu, mereka hanya mendengar suara bising di sini tetapi mereka tidak masuk.   Welly menunggu dengan perasaan yang sedikit cemas, jadi dia datang untuk menanyakan apa yang terjadi.   Setelah Welly bertanya kepada penjaga keamanan, dia dengan cepat melihat ke arah kakak iparnya Fandy dan yang lainnya.   Fandy melihat Welly, wajah Fandy bahkan lebih merah dan menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.   Dia tidak memiliki muka untuk berbicara, apalagi barusan dia hanya keributan yang begitu besar, apa lagi yang bisa dia katakan.   Awalnya, dirinya berencana untuk menertawakan Welly, tetapi pada akhirnya dirinya lah yang benar-benar malu.   Dan kakak sepupu Yuni yang duduk di kursi penumpang, melihat ke arah Welly menjadi semakin marah.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD