Raymon melihat telepon langsung muncul sedikit harapan. Dia merasa kalau pasti Rektor Calvin yang sudah membantunya menyelesaikan masalah diskors, jadi menelepon melaporkan berita bagus untuknya! Bagaimanapun juga dirinya sebagai anak buah dari Calvin William, sudah bekerja selama bertahun-tahun dan juga adalah pengganti yang ditunjuk langsung oleh Calvin. Dirinya bertemu masalah seperti ini, Calvin tidak akan diam saja. Pasti begitu! Masalah sudah seperti ini, dirinya juga bisa mempertahankan satu maka satu saja. Lagian jika posisi wakil rektornya tidak hilang, nantinya masih bisa memikirkan cara mengeluarkan barang itu melalui hubungan. Siapa yang akan mati masih belum diketahui! Memikirkan hal ini, dalam hati Raymon penuh penantian. Dia bergegas mengangkat telepon

