Welly menggelengkan kepalanya dan berkata dengan polos, "Aku tidak melihatnya, aku baru dari toilet." Lisa Zulnadi tidak percaya dengan kata-kata Welly, dia berkata dengan nada menghina, "Sudah deh, orang sepertimu, aku sudah tahu. Kamu pasti mengintipku, tahu malu tidak?" Lisa mendengus dingin dan melanjutkan, "Apa yang tidak bisa kamu lakukan? Memberi hadiah saja berani palsukan. Masalah mengintip mungkin juga adalah hal yang kamu kuasai. Ini sangat menjijikkan!" Welly mengerutkan kening dan berkata, "Tolong kamu lebih perhatikan ucapanmu. Aku tidak berminat mengintipmu. Apakah kamu benar-benar berpikir kamu secantik peri? Seluruh masyarakat harus mengintipmu?" Kata-kata Welly membuat Lisa menggertakkan gigi karena marah. Dia menatap Sultan Lastih dengan marah, berpura-pura

