Pipit Feya memikirkannya sejenak dan mendadak tersenyum cerah, lalu sikapnya pada Yuni lebih baik, "Hanya saja, Yuni, kita bagaimanapun juga adalah teman, sebenarnya aku juga tidak ingin bersikap terlalu kejam ...." Pipit pura-pura menghela napas, "Hai, sebenarnya aku terkadang juga merasa kasihan denganmu. Perekonomianmu tidak begitu baik, belajar masih begitu berusaha dan serius. Malam menyanyi di luar, akhir pekan masih bekerja sampingan. Kamu capek tidak?" Yuni tidak mengerti apa yang ingin Pipit lakukan. Tadi masih bersikap angkuh, kenapa sekarang seperti tidak terjadi apa pun? "Kamu ... Kamu ada apa katakan saja," ucap Yuni. Pipit tersenyum, "Sebenarnya juga bukan apa-apa. Aku lihat kamu terlalu bekerja keras. Kita adalah teman baik, aku juga merasa sedih untukmu ...

