Berlututnya ibu Yuni Sarah mengagetkan semua orang di dalam ruangan.
Welly segera bangkit dan memandang ke sana dengan kaget. Yuni juga penuh perhatian, melihat ibunya berlutut, air matanya langsung mengalir, dia langsung berlari ke sisi ibu dan hendak membantunya untuk bangun.
Namun tidak peduli bagaimana Yuni menarik ibu, dia tetap saja ngotot berlutut di atas lantai.
"Ma ... Bangun dan bicaralah, apa yang kamu lakukan!" kata Yuni gelisah.
Ibunya Yuni menangis dan menggelengkan kepala, "Tidak, jika mereka hari ini tidak tinggal, aku akan terus berlutut! Kakak ipar kedua, aku mohon, dulu aku sudah cukup bersalah pada abang kedua, aku ... aku tidak boleh ...."
Ibunya Yuni belum selesai bicara sudah terus terisak.
Melihat ibunya seperti ini, Yuni sepertinya juga teringat
