Begitu pintu ruang privat dibuka, Dimas langsung memperhatikannya. Dia berdiri dengan bersemangat, lalu menoleh ke pintu dengan ekspresi gairah dan antusias. Melihat ayahnya berdiri, Jenny juga buru-buru berdiri. Detak jantungnya menjadi lebih cepat. Ketika orang itu masuk, ekspresi Dimas dan putrinya berubah dalam sekejap. Dimas tertegun sejenak. Ekspresi Jenny lebih terkejut dan kemudian tampak sangat kecewa. Dimas tercengang karena tidak menyangka orang yang masuk itu ternyata adalah Sam Jarwo. Siapakah Sam? Dia tahu betul Sam sangat terkenal di seluruh Batang. Namun, tak terpikirkan olehnya bahwa Sam adalah pembeli vila mewah seharga seratus empat puluh miliar itu. Seketika dia merasa lega, bahkan merasa ekspresinya tadi sedikit tidak sopan. Jadi dia bergegas men

