Mereka Baik-Baik Saja

1147 Words

“Sayang.” Denis menoleh ke arah pintu masuk kamarnya. Baru saja dia pulang dari kantor dan tidak bertemu dengan Renata di rumah. “Kamu ke mana?” Renata menghampirinya lalu bersalaman. Denis mencium kening dan bibir Renata dengan singkat. “Aku kan ketemu, Ibu. Terus tadi makan siang bareng Ayah sama Ibu.” Sebenarnya berat bagi Denis mendengar perkataan istrinya tentang ucapan barusan yang membahas tentang Bagaskara pada Denis. “Kamu ketemu sama Ayah tanpa sepengetahuan aku? Udah pinter nggak izin sama suami, sayang?” Renata menyengir ketika diprotes oleh Denis. “maaf, sayang.” “Kamu beneran kan sama, Ibu?” Renata memeluk Denis sambil mengendus keringatnya Denis. “Kenapa sih sayang senang banget sama keringat aku sekarang?” Beberapa waktu dibutuhkan untuk menarik napas untuk men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD