Pagi ini Alb berencana untuk memulai pekerjaannya di kafe milik sang papa. Ia sudah mandi dan bersiap untuk pergi. Bergegas memakai kaos kakinya, lalu segera turun ke lantai bawah. Namun langkahnya terhenti saat telinganya mendengar suara yang berasal dari kamar Gladys. Suara seseorang sedang muntah dan menangis, meracau tak jelas. Ia berjalan pelan mendekati kamar tersebut. Langkahnya tampak ragu-ragu, namun urung untuk bersikap acuh. Ia ingin memastikan bahwa yang didengarnya tidaklah salah. Suaranya semakin jelas, ya memang berasal dari kamar Ratu kerajaan lantai bawah. Tok .. tok ... tok ... tok ... Albern mengetuknya berkali-kali, tapi hening tak ada respon yang ditunjukkan oleh sang empu kamar. Suara terisak kembali terdengar, hingga Albern akhirnya putuskan untuk menerobos

