Pertemuan Ayah dan Anak

1067 Words

"Itu tidak sulit, Emily. Kamu hanya perlu mencari Mama dan Nenek, lalu mendengarkan mereka secara diam-diam. Kamu boleh membawa Yemon kalau kamu takut." Louis mengangguk-angguk, meyakinkan. "Apakah kamu tidak apa-apa ditinggal sendirian?" Suara Emily begitu manis. "Tidak apa-apa. Aku bisa menelepon Mama kalau ada apa-apa." Louis mengetuk-ngetuk ponsel mewah di pangkuannya dengan telunjuk. Sekali lagi, Emily menggembungkan pipi. Sambil membawa Yemon, ia pun merangkak turun dari kasur. "Lakukan dengan hati-hati, Emily. Kalau ada apa-apa, segera berlarilah ke sini." Gadis mungil itu mengangguk sebelum berlari keluar. Rambut panjangnya tergerai indah di punggung. Di sudut koridor, ia berhenti. Sambil mengintip dari ujung dinding, ia celingak-celinguk. "Ke mana Mama dan Nenek pergi? K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD