Jeremy Tertangkap Basah

1174 Words

“Bosmu itu aku! Bukan Kara! Mengapa kau malah mendengarkan kata-katanya? Kau diam-diam menyimpan rasa terhadapnya, hmm? Kau bahkan berani mengantarnya pulang tanpa sepengetahuanku!” hardik Frank, menggetarkan seluruh tulang dalam raga asistennya. Wajah Jeremy pun memucat. Ia tidak berani melawan. Sambil berkedip-kedip, ia menahan diri untuk tidak melakukan apa-apa selain menggelengkan kepala. “Tidak, Tuan. Saya tidak mungkin berani. Saya tahu Anda mencintainya.” “Lalu kenapa? Kau senang melihatku menjadi ayah yang jahat? Kau senang bosmu yang menyebalkan ini akhirnya membuat kegagalan?” Sang asisten melihat Frank dengan raut datar. Ia tidak tahu ekspresi apa yang tepat untuk ditampilkan. “Bukan begitu, Tuan.” “Kau tahu kalau aku percaya padamu, bukan? Aku bahkan membagikan keresahanku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD