Prolog

142 Words
Hanya dia yang kumiliki...  Jika pada akhirnya dia pergi, perjuanganku selama ini tidaklah berarti...  Lantas apa aku harus bertahan? Sementara cinta yang selama ini kugenggam perlahan mengerut dan mungkin lambat laun menghilang.  Dia tidak pernah mencintaiku meskipun sadar akan keberadaanku..  Dan aku tidak bisa membuatnya berpaling padaku, karena cintanya untuk wanita itu lebih besar dan berarti daripada keberadaanku. -Agisna Permata-  Aku tersesat, terjebak antara dua pilihan atara cinta lama dan cinta baru. Aku mencintainya, membutuhkannya tanpa pernah aku mengakuinya.  Aku takut jika dia tahu perasaanku terhadapnya, dia akan merendahkanku, seperti yang dilakukan wanita terdahulu padaku.  Tapi jika aku diam dan kehilangannya?  Aku takut. Terlalu pengecut untuk mengakui betapa berharga dirinya untukku.  Bahkan aku tidak menyadari, bahwa perlahan dia mundur, membawa cintanya untukku dan memilih untuk menyerah.  Sampai aku sadar, bahwa tanpanya, aku hanya raga tanpa jiwa. Hanya ruang hampa.  -Lucas Reynard Levent-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD