Misi Angkasa

2418 Words

Sementara itu jauh dari arena, Angkasa duduk di atas sebuah kayu besar bekas pohon yang tumbang. Kambium batangnya sudah dikuliti dan permukaannya halus hasil amplasan para anggota Benang Merah. Pohon tumbang itu sudah beralih fungsi menjadi tempat duduk dan berkumpul para penghuni markas ketika malam hari. Biasanya mereka melingkar di sana dengan sebuah api unggun kecil di tengah dan umbi-umbian yang dibakar gosong. Siang ini, Angkasa yang menguasai dudukan itu. Dia sendirian, tak ada orang lain yang berani mendekat apalagi duduk di sampingnya. Dari yang awalnya duduk di atas, kini dia membiarkan tubuhnya melorot ke tanah sehingga batang pohon itu tak lagi menjadi bangku melainkan sandaran untuk punggungnya yang benar-benar telah mencapai batas. Sebelah kakinya menekuk, lututnya lecet d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD