Sudahi

1523 Words

“Apa wewenangmu untuk melarangku?” bentak Ralin tersinggung.             “Ada masalah apa, Yang Mulia?” tanya Sendratha pada raja. Dia tidak mengacuhkan Ralin.             “Ada kekacauan di rumah sakit militer. Naviza dan Talana berusaha kabur,” jawab Faritzal sekaligus menyimpulkan berita yang disampaikan ajudannya. Lalu suara pintu aula dibuka terdengar membahana. Semua perhatian tersedot ke arah pintu dengan rasa penasaran yang tinggi. Sekalipun setiap orang punya tebakan mereka masing-masing, tapi satu hal yang tak bisa disangkal, rasa marah pada siapapun yang dengan lancang membuka pintu aula di tengah-tengah pertemuan penting ini. Danu berdiri  di ambang pintu dengan sorot mata kecewa dan kedua tangannya memegang pinggiran daun pintu. Sendratha terbelalak, Ralin menganga dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD