Permainan Angkasa

2405 Words

Eurfo kembali melihat wajah Ralin dengan tenang, lalu mengangguk pelan satu kali saja. “Mereka sudah mencurigakan sejak awal,” ucap Eurfo. Ralin makin menekuk dahi dan alisnya menyatu. Pernyataan Eurfo sama sekali tak membuatnya lega. Dia justru bertambah jengkel karena semakin merasa dipermainkan.             “Mana ada pasar gelap yang sangat mencolok seperti pasar malam?” cetus Eurfo. Lalu dia meninggalkan Ralin menuju tumpukan peti lain, dia buka tutupnya dan menunjukkannya pada Ralin. “Bukankah seharusnya peti-peti ini penuh dengan senjata yang mereka curi lalu jual? Atau barang apapun yang mereka selundupkan dari dan ke luar Zakaffa. Peti yang penuh seharusnya terkunci rapat, tapi hampir semua peti yang mereka bawa malam ini, hampir tak bergembok.” Pandangan Eurfo mengedar sembari

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD