PART 22 - SALAH MENERKA.

1776 Words

PART 22 – SALAH MENERKA Anggita bersenandung kecil ketika memasuki ruangan kantornya. Dua hari berada satu lantai dengan Pak Hendra, membuat suasana hati Anggita secerah mentari. Jika Clarisa mengharapkan Tiara sering sakit, maka doa Anggita mengharapkan sekretaris Pak Hendra yang bernama Dena itu pulang kampung sekalian biar lupa jalan pulang ke mari. Memang Dena asli mana? Sayangnya Dena asli Rangkas, yang pulang kampung sehari bisa bolak-balik dengan cepat. Naik kereta pun bisa. Sesaat ketika ia masuk dan belum sampai di mejanya, Clarisa sudah menarik bahunya. Anggita menoleh karena terkejut. Selanjutnya ia merasa dunia berputar seperti ada gempa bumi berkekuatan tinggi. "Kenapa lo gak bilang kalau si abang kambing ngantor dimari!" Clarisa menguncang bahu sahabatnya disertai ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD