Sebuah ponsel berbunyi di saat masih fajar. Mengganggu sang pemilik yang masih bergelung di dalam dekapan prianya. Dengan kerutan di ruang antara alisnya yang rapi, ia merubah posisinya. Berbalik dan menjulurkan tangannya dengan liar mencari ponsel di atas nakas. Maya menyipit ketika layar ponselnya menyala. Ia melihat nama Iris di sana lalu melihat jam yang masih awal. Maya mengerang. Dia baru saja tidur 1 jam yang lalu karena Vincent! Tapi, dia tidak bisa membiarkan teleponnya begitu saja. Temannya menghubunginya artinya ada yang perlu wanita itu inginkan. Jadi, Maya mengangkatnya. “Ya?” “Aku berada di Italia bersama Gavin.” Satu kalimat yang sangat jelas tersebut membuat rasa kantuk Maya menghilang seketika. “Oh. My. Gosh.” Sambil mendengarkan ucapan Iris selanjutnya, Maya masih t

