Dimulai malam itu. Ketika dia memiliki waktu luang, Vincent mendatangi teman lamanya, Jay di bar. Tepat di depan pintu, dia melihat kursi yang selalu dia duduki saat pulang ke Indonesia diisi oleh seorang wanita. Dari postur tubuh wanita itu sudah terlihat sangat jelas bahwa dia tinggi dan langsing walau sedang duduk. Belum lagi rambut panjangnya yang bergelombang seksi sungguh menarik perhatian Vincent. Vincent melangkah mendekati wanita yang hanya sendirian itu.
Selalu. Vincent bukan orang yang dingin dan berbicara hanya sepatah kata jika itu untuk menggaet seorang wanita untuk berada di ranjangnya. Dia selalu melakukan triknya yang pandai membuka obrolan dan tersenyum ramah pada banyak wanita di luar sana —Bukan senyuman berengsek. Dan selalu berhasil.
Begitu juga pada Maya. Wanita ca
