CHL - Chapter 48

1610 Words

Bel rumah Maya berbunyi ketika Maya hanya sendirian di rumah. Ian sedang mengantar ibu mereka berbelanja. Dan untung saja Maya sedang berada di ruang keluarga sambil menonton televisi jadi dia tidak memakan waktu lama untuk mencapai pintu. Sambil berjalan, Maya melirik jam dinding. Ah, itu pasti ibu dan Ian. Maya segera membuka pintu tanpa melihat dari jendela. Mendongak untuk menyambut kedatangan Ibunya, senyum Maya membeku. Seorang pria dengan balutan jas abu-abu gelap berdiri di depan pintu rumah Nadin. Di tangannya membawa pet carrier. Maya bisa mendengar suara Memeng yang mengeong. Dia terdiam. Ternyata pria ini tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk membuang Memeng dari penthouse-nya. “Anda repot-repot kemari hanya untuk mengembalikan Memeng. Padahal Anda bisa menggunakan jasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD