8. Kau menghancurkan semuanya

1637 Words

15 menit kemudian Arvin telah menyelesaikan mandinya. Dirinya keluar dari kamar mandi. Kedua matanya bertemu dengan kedua mata vania, cukup lama keduanya saring menatap satu sama lain. Hingga arvin yang memutuskan tatapannya saat mengingat kesalahan vania, membuat arvin semakin membenci wanita yang tengah duduk di atas ranjang miliknya. "Pasti kau bahagia bukan? Karna sempat membuat aku lupa diri dan ingat jangan menangis di hadapanku lagi," Kata arvin sambil memakai celana pendeknya dan berjalan keluar dari kamar mandi sambil membanting pintu kamarnya. Membuat vania tersentak kaget dengan kelakuan arvin pada dirinya. "Hiks. Hiks. Ayah. Hiks. Hiks. kesalahan apa yang kau berikan padaku tuhan. Hiks. Hiks, aku harus mencari tahu kebenarannya hari ini," Ujar vania sambil bangun dari tempa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD