Bobby memandang layar ponsel miliknya tanpa mengeluarkan suara, sementara kegelisahan jelas terpancar dari raut muka yang begitu serius. Laki-laki itu mengernyitkan dahi, tampak sedang memikirkan hal yang begitu rumit, entah mengenai apa. Jika sudah begini, tak main-main apa yang tengah mendiami otak.
Cerita semalam bersama Bee menyisakan berbagai kecamuk yang sangat sulit untuk dilupakan meski botol-botol minuman terlarang kembali menjadi rekan yang paling mengerti dirinya, dia seorang diri dalam kamar. Mengunci tanpa paduli dengan ketukan atau pun panggilan yang berasal dari beberapa orang, Bobby hanya ingin sendiri tanpa gangguan siapa pun.
“Jangan jatuh cinta pada perempuan ini, Om,” ujarnya seolah mampu menembus apa yang ada di balik kepala, Bee menembakkan satu pernyataan yang begi
