Bee duduk bernaung di bawah tenda yang dipasang panitia, berjarak sekitar seratus meter atau lebih dari panggung. Di atas sana terlihat tiga pria dewasa sedang mencoba peralatan musik, mereka akan melakukan pementasan nanti malam sebagai bentuk hiburan. Sementara dia, seperti biasa hanya menjadi makhluk tak kasat mata yang keberadaannya dianggap tiada oleh yang lain.
Dia yang bukan siapa-siapa tentu cukup tahu diri dengan tidak terlibat dengan siapa pun yang hanya akan memancing amarah sang bos, peringatan terakhir Deon semalam masih membekas dalam ingatan. Pria itu sempat menarik keras tangannya hingga benda yang dipegang pecah, Bee memandang luka yang sudah terbungkus perban. Tak hanya Bobby, Eka bahkan hampir melayangkan tinju pada pelayan yang menabrak tubuh sang gadis.
Bee merasa sa
