Kegelisahan jelas terpancar dalam ekspresi yang disembunyikan dengan raut tenang, sesantai apa pun divisualkan. Namun, tetap saja ucapan Abim mengenai premis yang ia tunjukkan menandakan hal lain. Bee tak bisa lagi berpura-pura cuek, dia memang harus menemukan alasan di balik semua tindakan yang mendasari dirinya bertindak nekat. Bee tak perlu menimbang lagi, gadis itu sepakat dengan hati. Dia memang harus menemui Deon sekali lagi, menentukan apa yang seharusnya diperjelas. Bukan hanya mendiamkan sehingga muncul kesalahpahaman, tetapi tidak di depan semua orang sehingga dibutuhkan tempat khusus untuk membahas hal serius. [Om, datanglah ke tempat di mana kita menghabiskan malam bersama.] Tulisan di secarik kertas inilah yang membuat Deon pergi menuju lokasi yang dimaksud, meninggalkan ac

