“Om, apa baik-baik saja pergi berdua begini?” tanya Bee setengah berbisik, mendekatkan wajah ke telinga Deon yang duduk tenang di sebelah kanannya. “Mungkin akan ada yang julid, menjadikanmu sosok paling menjijikkan. Apa kamu akan baik-baik saja dengan semua itu?” balas Deon yang ikut memelankan suara sambil membuka resleting tas punggung yang dikenakan, mengambil sesuatu sementara Bee menarik tubuh ke depan, dan memerhatikan dua orang di bangku sebelah. Semua tampak pulas, duduk dengan mata terpejam meski sedang dalam bus. Berangkat dini hari memang cukup aman, alternatif efektif dalam menghindari kecaman-kecaman dari orang dikenal. Hanya saja, Bee tetap merasa begitu aneh. “Kurasa ini sangat salah saat Om masih belum benar-benar bercerai,” ujarnya masih dengan nada pelan, tetapi cukup

