Bee mulai merasakan banyak sekali perubahan dalam dirinya sejak tinggal di studio, dia jelas berada dalam keadaan yang sangat tidak stabil. Terlebih mengenai perasaan dalam diri, terkait sensasi ingin pada laki-laki yang menarik hati. Keberadaan Deon jelas mengingatkan pada sosok yang ia kenal di dunia maya.
Ada kesamaan yang begitu mirip, antara Deon dengan Mahendra. Pria Dunia Maya yang ia anggap sebagai sosok paling menarik, menjadi sahabat sekaligus makhluk menyenangkan selama beberapa waktu. Namun, membuat dia harus merasakan satu luka yang sangat mengecewakan.
“Lupakan Mahendra!” Perintah ini seolah vonis yang tak bisa lagi dinegosiasi, Deon mengucapkannya penuh ketegasan serta wajah serius.
Bee yang tengah mengelap wajah sang pria dengan handuk kecil cukup kaget, tetapi hanya ter
