HER DEVIL

'' MALAM KHUSUS ''

ALESSANDRO POV:

Setelah berbicara dengannya untuk waktu yang singkat, rasa lapar saya semakin meningkat. Saya senang berada di sampingnya. Setiap detik yang lewat jauh lebih menyenangkan daripada apa pun.

Tapi aku benci saat dia menjauh dariku tanpa mengatakan apa-apa. Di sini saya sekarat hanya untuk mendengar suaranya dan dia tidak berminat untuk berbicara dengan saya. Saya akan membunuh siapa pun yang mengganggu kami, tetapi saya tidak ingin menakut-nakuti dia pada pertemuan kedua kami.

Saya tidak berencana untuk tinggal di sini tetapi setelah mendengar makhluk kecil saya akan tinggal di sini. Saya mengubah rencana saya. Pihak hotel mengetahui tentang kehadiran saya tadi malam setelah mereka menyelidiki luka bakar tersebut dan sangat menyesal telah mengganggu saya.

Mereka akan merayakan pesta tahunan jadi saya memutuskan untuk mengunjunginya hanya untuk melihatnya karena saya tahu hanya dari cara dia memandang bulan. Dia begitu tertarik hingga dia lupa seberapa dekat dia dengan air laut yang kuat.

Saya tidak sabar untuk melihatnya di pesta malam ini. Hanya pikiran tentang itu yang membuat saya bersemangat sepenuhnya. Saya tidak pernah merasakan perasaan yang begitu kuat. Tapi dia, dia berbeda.

Saya memikirkan semua ini sambil memutar-mutar gelas anggur di tangan saya di pagi hari. Bukan karena saya bangun pagi. Hanya saja setelah bertemu lagi mata saya tidak membiarkan saya kehilangan consciou snes s dari padanya Dreamy kenangan.

Saya berhenti melakukan semuanya setelah mendengar ketukan di pintu. Saya memberi izin mengetahui bahwa siapa pun yang ada di sisi lain pasti sangat kuat mengganggu saya saat ini. 

“Maaf atas gangguan ini, Tuanku. Tapi suite Anda ada di sini dan hanya untuk memastikan sesuai dengan keinginan Anda sebelum pesta. Pelayan ini siap melayani Anda. " Dia mengatakan menempatkan suite tergantung pada modelnya. Tidak apa-apa bagi saya jadi saya tidak ingin membuang waktu dengan itu jadi perintahkan dia pergi dengan gerakan tangan saya.

Saya menghubungi salah satu sekutu tepercaya saya di istana. Dia menjawab saat pertama kali tahu. Dia selalu melakukan itu karena dia tahu amarah saya.

'' Pesan, Tuanku. '' Dia berkata segera setelah mengangkat telepon.

`` Sudah kubilang persiapkan sesuatu untukku , '' kataku dengan nada dingin seperti biasanya .

'' Itu disiapkan sesuai pesanan Anda , Tuanku. Pelayan itu takut ikut campur karena Anda sibuk dalam misi narkoba. '' Jawabnya.

'' Kalau begitu saya ingin di sini sebelum malam , '' saya memerintahkan dia untuk mengirimkannya secepat mungkin karena penerima sudah ada di sini. Dan malam ini akan menjadi waktu yang tepat untuk memberikannya padanya.

Aku bangkit dan pergi untuk mengambil sebuah mandi air dingin karena saya sudah sangat panas setelah hanya memikirkan nonstop nya. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan ketika dia akan bersama saya.

Waktu berlalu nyata dengan cepat setelah aku sibuk bekerja pada beberapa pekerjaan resmi. Saya tidak percaya seseorang akan berpikir seperti itu. Ini lucu ketika orang mengatakan bahwa multibillionaire jangan es tidak harus bekerja.

Saya tidak sabar untuk melihatnya hari ini. Setelah berubah menjadi pakaian saya yang diinginkan penata rambut saya datang dan membantu saya dalam memperbaiki saya empat - sepotong terpendam suite.

'' Tuan pesanan Anda ada di sini. '' Kata asisten saya.

'' Bawakan , '' aku memerintahkan dia untuk membawanya sehingga aku bisa memberikannya pada makhluk kecilku malam ini. Dia akan senang memilikinya. Saya ingin tahu bagaimana dia akan bereaksi.

'' Ini dia, Tuanku. '' Dia berkata menempatkan kotak perhiasan warna merah di depanku.

'' Kalian semua bisa pergi. Dan periksa bagaimana keadaan di luar. '' Aku berkata kepada mereka semua untuk meninggalkanku sendirian di sini.

'' Ya, Tuanku. '' Mereka berkata dan pergi.

Aku membuka kotak itu dan melihat mahkota yang ingin kuberikan padanya pada hari ulang tahunnya. Tapi desainer bodoh tidak bisa membuat dalam seperti sebuah waktu yang singkat dan saya tidak bisa hanya memberikan padanya apa-apa dibuat, dapat saya?

Saya ingin melihatnya dalam hal ini. Seorang ratu dia akan lebih cantik tersenyum di bawah mahkota pangkat tertinggi kekaisaran saya. Jika dia hanya tahu arti mahkota ini saya heran jika dia akan h e ld hingga dirinya.

Aku mendengar sebuah ketukan dan meletakkannya kembali kotak dan membiarkan orang memasuki ruangan.

'' Sir semuanya siap dan sesuai pesanan Anda. '' Dia mengatakan mengatakan itu kabar baik.

'' Bawalah saat aku memberitahumu. Dan saya tidak ingin ada kesalahan. Dan Anda lebih memahami itu. '' Aku mengatakan bangun dan siap untuk meninggalkan untuk malam ini 's party.

'' Ya, Tuanku. '' Dia berkata dan mengambil kotak itu.

Saya pergi ke aula di mana banyak orang hadir. Saya ingin tidak ada orang yang bersama kami tetapi hanya untuk membuatnya merasa nyaman, saya menanggungnya. Tapi sebentar lagi dia akan sendirian denganku.

Seseorang datang dengan sebuah topeng laki-laki di tangannya.

'' Di sini Pak. Pilih pilihanmu. '' Dia berkata dan aku menatapnya.

'' Berani-beraninya Anda meminta tuan kami untuk memakai sesuatu. Apakah kamu tidak tahu siapa dia? '' Asisten saya berkata dengan marah.

'' Tidak apa - apa , '' kataku dan memilih satu karena akan sempurna bagiku untuk pergi kepadanya tanpa menunjukkan wajah sama sekali.

'' Tuanku, apakah Anda ingin hamba ini menemukan gadis itu untuk Anda. '' Dia berkata sementara saya memelototinya sebagai tanggapan sambil mengenakan topeng.

'' ratu kami yang ingin saya katakan. Saya minta maaf. '' Dia berkata dengan nada menggigil.

'' Tidak, saya dapat menemukannya. Anda pergi di dalam bayang-bayang kecuali diminta untuk hadir. '' Aku berkata dan berjalan di dalam sambil mencari aroma manis. Saya dapat menemukan dia di sebuah topeng dan sebuah seratus wajah. Karena dia adalah satu-satunya satu di semua orang-orang ini. Berjalan melewati beberapa orang, saya tidak bisa merasakannya di mana pun.

Saya ingin dia ada di sini sementara dia tampaknya tidak ada di mana-mana.  

MENDATANG:

`` Cium aku! '' Kataku melihat wajah cantiknya yang kehilangan warna setelah mendengar kata-kataku. 

 PENULIS CATATAN:

HEY, kekasih. Semoga Anda semua baik-baik saja. Pembaruan rutin lain dengan yang penulis kesal. Hati saya hancur melihat semua respon Anda s . Mungkin tidak ada gunanya saya memperbarui setiap hari. Karena saya tidak bisa melihat satu pesan pun di bagian komentar. Hiks… isak… isak…. Dan saya mungkin berhenti memperbarui jika respons dari pihak Anda tetap sama. Karena saya tidak mendapatkan apapun selain cinta dan dukungan Anda dengan menulis novel ini.

                                                                                          ANDA ' RE LESSIE SAD!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

ALESSANDRO POV:

Matapos makipag-usap sa kanya para sa maikling panahon ay nasa ibang antas ang aking kagutuman. Gustung-gusto kong maging katabi niya. Ang bawat segundong dumadaan ay higit na nakalulugod kaysa anupaman.

Ngunit kinamumuhian ko ang sandaling lumayo siya sa akin nang hindi man lang sinabi. Narito ako ay namamatay na lamang marinig ang kanyang boses at wala siya sa mood makipag-usap sa akin. Papatayin ko sana kung sino man ang gumulo sa amin ngunit ayaw kong takutin siya sa aming ikalawang pagkikita.

Hindi ko plano na manatili dito ngunit pagkatapos marinig ang aking maliit na nilalang ay mananatili dito. Binago ko ang aking mga plano. Alam ng hotel ang tungkol sa aking presensya kagabi matapos nilang imbestigahan ang pagkasunog at labis na humihingi ng paumanhin upang maistorbo ako.

Ipagdiriwang nila ang isang taunang pagdiriwang kaya't napagpasyahan kong bisitahin ito upang makita lamang siya dahil alam ko sa pamamagitan lamang ng pagtingin niya sa buwan. Naaakit siya sa isang punto na nakalimutan niya kung gaano siya kalapit sa malakas na tubig ng dagat.

Hindi ko na lang hinintay na makita siya sa party ngayong gabi. Ang mga saloobin lamang nito ay nakabukas ako nang tuluyan. Hindi ko naramdaman ang ganoong kalakas na damdamin. Pero siya, iba siya.

Iniisip ko ang lahat ng ito habang umiikot sa baso ng alak sa aking kamay kaninang madaling araw. Hindi dahil nagising ako ng maaga. Ito ay pagkatapos lamang makilala siya muli ang aking mga mata ay hindi pinapayagan akong mawala consciou snes s ng kanyang mapangarapin alaala.

Huminto ako sa paggawa ng lahat matapos marinig ang katok sa pintuan. Nagbigay ako ng pahintulot na alam na ang sinumang nasa kabilang panig ay dapat magkaroon ng isang napaka-solid upang abalahin ako sa oras na ito. 

"Paumanhin sa kaguluhan na ito panginoon. Ngunit ang iyong suite ay narito at siguraduhin lamang na nasa sa gusto mo bago ang pagdiriwang. Ang lingkod na ito ay nasa iyong paglilingkod. " Sinabi niya na ang paglalagay ng suite na nakasabit sa modelo nito. Okay lang sa akin kaya ayokong mag-aksaya ng oras dito kaya inutusan ko nalang siya na umalis gamit ang aking galaw sa kamay.

Na-dial ko ang isa sa aking mga pinagkakatiwalaang mga kakampi sa palasyo. Sumagot siya sa unang pagkakaalam. Siya palaging ginagawa na dahil nalaman niya ang aking init ng ulo.

'' Order, My Lord. '' Sinabi niya kaagad pagkatapos pumili ng tawag.

"Sinabi ko sa iyo na maghanda ka para sa akin , " sabi ko sa dati kong malamig na tono.

"Ito ay inihanda alinsunod sa iyong order , panginoon ko. Natatakot ang lingkod na makialam habang ikaw ay abala sa misyon ng droga. " Sumagot siya.

'' Saka gusto ko dito bago maggabi , '' inutusan ko siyang ihatid ito sa lalong madaling panahon dahil narito na ang tatanggap. At ngayong gabi ang magiging perpektong oras upang ibigay ito sa kanya.

Tumayo ako at pumunta sa isang maligo na shower sapagkat ako ay napakainit pagkatapos lamang ng pag-iisip ng kanyang nonstop. Hindi ko alam kung ano ang gagawin ko kapag kasama niya ako.

Mabilis na lumipas ang oras matapos akong maging abala sa pagtatrabaho sa isang opisyal na gawain. Hindi ako makapaniwala na may mag-iisip ng ganon. Ito ay nakatatawa kapag ang mga tao sabihin na ang isang multibillionaire huwag es hindi kailangang trabaho.

Hindi na ako makapaghintay na makita siya ngayon. Matapos ang pagbabago sa aking ninanais dress aking hairstylist dumating at tumulong sa akin sa pag-aayos ng aking apat na - piraso kulong suite.

'' Sir your order is here. '' Sabi ng aking katulong.

'' Dalhin mo , '' inutusan ko siyang dalhin ito upang maibigay ko ito sa aking munting nilalang ngayong gabi. Siya ay magiging masaya na magkaroon nito. Nagtataka ako kung ano ang magiging reaksyon niya.

"Narito na, panginoon ko." Sinabi niya na inilalagay sa harap ko ang pulang kulay na kahon ng alahas.

'' Kayong lahat ay maaaring umalis. At suriin kung paano ang mga bagay sa labas. " Sinabi ko na sinasabi sa kanilang lahat na iwan akong mag-isa dito.

"Oo, Panginoon ko." Sinabi nila at umalis na.

Binuksan ko ang kahon at tiningnan ang korona na nais kong ibigay sa kanya sa kanyang kaarawan. Ngunit ang bobo designer hindi maisagawa sa naturang isang maikling panahon at maaari ba akong hindi lang magbibigay sa kanya ng anumang bagay na ginawa, maaari ko?

Gusto kong makita siya dito. Ang isang reyna siya ay magiging mas maganda na nakangiti sa ilalim ng pinakamataas na korona ng ranggo ng aking emperyo. Kung siya lang alam ang kahulugan ng mga ito crown ko magtaka kung siya ay h e ld hanggang sa kanyang sarili.

Narinig ko ang isang katok at inilagay ulit ito sa kahon at pinapasok ang tao sa silid.

"Sir lahat ay handa at ayon sa iyong order." Sinabi niya sa akin ang magandang balita.

'' Dalhin mo ito kapag sinabi ko sa iyo. At ayaw ko ng mga pagkakamali. At mas mahusay mong maunawaan na. '' Sabi ko sa pagkuha ng up at handa na mag-iwan para sa ngayong gabi ni party.

"Oo, panginoon ko." Sinabi niya at kinuha ang kahon.

Pumunta ako sa bulwagan kung saan maraming tao ang naroroon. Nais kong walang makakasama sa amin ngunit para lang maging komportable siya ay tiniis ko sila. Ngunit sa madaling panahon ay mag-isa na lang siya sa akin.

Dumating ang isang tao na may dalang isang lalaki na maskara sa kanyang kamay.

'' Narito sir. Pumili ka ng iyong pipiliin. " Aniya at tumingin ako sa kanya.

'' Paano ka mangahas na hilingin sa aming panginoon na magsuot ng anumang bagay. Hindi mo ba alam kung sino siya? " Galit na sabi ng katulong ko.

'' Okay lang , '' sabi ko at pumili ng isa dahil magiging perpekto lang para sa akin na puntahan siya nang hindi ko ipinakita ang mukha.

'' Panginoon ko ang gusto mong lingkod na ito upang mahanap ang babae para sa iyo. '' Sinabi niya habang ako glared sa kanya bilang tugon habang suot ang mask.

'' ating reyna sinadya kong sabihin. Aking pasensiya. '' Sinabi niya sa isang nanginginig na tono.

'' Hindi, mahahanap ko siya. Ikaw ay pumunta sa ang anino maliban kung hilingin sa iyo na maging kasalukuyan. '' Sabi ko at lumakad sa loob habang naghahanap para sa kanyang matamis na halimuyak. Mahahanap ko siya sa isang maskara at isang daang mukha. Dahil siya ay ang tanging isa sa lahat ng mga taong ito. Paglalakad sa ilang mga tao na hindi ko siya naramdaman kahit saan.

Gusto kong nandito siya habang parang wala siyang malapit.  

UPCOMING:

'' KISS ME! '' Sabi ko na nakatingin sa kanyang napakarilag na mukha na nawala ang kulay matapos marinig ang aking mga salita. 

 TANDAAN NG AUTHORS:

HOY, lovelies. Inaasahan kong lahat kayo ay gumagawa ng mahusay. Ang isa pang regular na pag-update sa mga naiinis akda. Nasasaktan ako nang makita ang lahat ng iyong tugon s . Siguro walang silbi para sa akin ang mag-update araw-araw. Dahil wala akong makitang kahit isang mensahe sa seksyon ng komento. Sob ... hikbi ... hikbi…. At maaari kong ihinto ang pag-update kung ang tugon mula sa iyong panig ay mananatiling pareho. Dahil wala akong nakukuhang iba kundi ang iyong pagmamahal at suporta sa pamamagitan ng pagsulat ng nobelang ito.

                                                                                          YOU ' RE SAD Lessie!