HER DEVIL

'' DI DARAHNYA! ''

PENULIS POV:

Suara seorang gadis muda yang manis memanggil ibunya dengan sangat buruk. Pasti seseorang yang bermain di sini, pikirnya. Tapi itu terdengar seperti suara makhluk kecilnya. Alessandro merasakan sakit yang menyengat di hatinya. Seperti pisau yang dipotong menjadi dua. Dia bertanya-tanya apa yang membuat semua ini terjadi.

Mengikuti aroma yang sangat mirip dan menyenangkan Dia terus berjalan. Dia bahkan tidak tahu apa yang membuatnya tertarik pada dirinya sendiri. Untuk pertama kalinya, dia melakukan sesuatu yang tidak dia sadari sendiri.

DI SAMPING ITU:

Aniyah sedang tidak enak badan, merasa sangat berat, dia tahu ada yang tidak beres dengannya.

Seperti ratusan mata yang menatapnya sekali. Dia ingin lari ke ibunya dan bersembunyi di pelukannya. Dia tidak pernah menjadi kucing yang ketakutan seperti ini. Tapi kali ini segalanya berbeda untuk keduanya.

Sebuah mantra yang dilemparkan ke tempat yang jauh mempengaruhi darah di nadinya tapi tidak ada yang menyadarinya. Bahkan yang casting itu tidak menyadarinya. Narkoba yang diselundupkan dalam darah seperti racun baginya.

Tetapi dia kehilangan kesadarannya bahkan sebelum mengetahui bahwa ada sesuatu yang mempengaruhinya dari jauh. Alessandro mengambil satu langkah untuk menghubunginya namun sebelum itu terjadi kakak Aniyah menangkapnya.

Mengetahui fakta dan melihat jumlah orang, Alessandro berhenti di situ. Dia mengkhawatirkannya tetapi saat ini merasakan sesuatu yang lain juga. Dia tidak suka cara orang lain mengambilnya di tangannya.

Bahkan setelah mengetahui bahwa dia ada di tangan kakaknya. Sementara itu, keluarga dan temannya Elsa juga datang. Semua membawanya ke dalam setelan hotel yang mereka pesan. Memanggil dokter dari hotel, mereka sekarang menunggunya untuk memeriksanya dan memberi tahu detailnya.

''Apa yang terjadi dengannya? Dia baik-baik saja beberapa menit yang lalu. Kakaknya bertanya sambil menatapnya dengan cemas.

'' Tidak ada yang perlu dirasa tegang. Pasti karena dia lelah bahkan tanpa menyadarinya. Ini terjadi pada remaja ketika anak-anak tidak menjaga diri mereka sendiri. '' Jawab dokter sambil menatapnya dengan tatapan sangat bingung. Pikirannya memikirkan sesuatu yang lain saat dia mengatakan sesuatu yang lain.

'' Jaga saja kebersihannya dan semuanya akan baik-baik saja. Selamat bersenang-senang di sini. '' Kata dokter lagi dan berdiri untuk pergi. Berbalik dan melihatnya sekali lagi yang tersisa di sana. Sementara Elsa dan ibunya tinggal t merawatnya.

Sebelum dokter bisa pergi ke orang lain dan melakukan sesuatu. Dia dihentikan oleh dua orang bertubuh kekar dengan gaun pentalan hitam. Menunjukkan lencana seperti perisai padanya, kata mereka.

'' Ikutlah dengan kami. '' Dan dia mengikuti mereka dengan tenang setelah melihat lencana.

Keduanya berdiri di luar sambil membuka pintu dan menyuruhnya masuk.

Dia memasuki kamar paling VIP di hotel mereka. Dia melihat sekeliling dan melihat sesuatu yang luar biasa ketika matanya bertemu dengan punggung seorang pria jangkung yang berdiri di dekat pintu jendela dari pakaian yang menunjukkan pemandangan pantai dan laut yang indah sepanjang waktu.

'' Tuanku. '' Dia berkata menjadi takut dalam sekejap dan berlutut mengetahui bahwa pasti ada konsekuensi besar sebagai akibat dari ini.

'' Mengapa kamu menjadi takut seperti ini ketika saya bahkan belum mengumumkan apa pun? '' Alessandro bertanya tanpa berbalik. Tapi siapa pun bisa tahu dari nadanya bahwa dia berasal dari iblis.

''Tuanku. Budak ini tersesat oleh perkataannya di depanmu. '' Dia berkata sambil duduk di posisi yang sama dan mulai melihat ke tanah terus menerus.

'' Apa yang terjadi padanya? '' Alessandro bertanya dengan suara kaku.

Berdiam diri selama beberapa waktu, dia memikirkan jawabannya sebelum mengatakannya dengan lantang. Akhirnya, setelah berpikir beberapa lama dia bisa memahami pertanyaannya.

'' Dia pingsan karena perawatan yang buruk saja. '' Ucapnya dengan nada gemetar dalam pidatonya.

Akhirnya, Alessandro berbalik dan memelototinya. Dia tahu dia menjadi sadar akan fakta bahwa ada hal lain juga yang salah dengannya.

Bahkan tanpa mendekatinya, dia tahu sesuatu terjadi setelah menggunakan indranya yang lain.

'' Sebuah kutukan pecah satu jam yang lalu karena kegagalan obat yang masuk ke dalam darah. Darah itu mempengaruhi darah khusus sebagai tanggapan. Tapi dia manusia. Saya tidak dapat memahami lebih jauh, Tuanku. '' Dia berkata menjawab kebenaran bahkan tanpa membuang satu detik pun saat dia menjaga hidupnya untuk dirinya sendiri.

'' Apakah kamu ... menyentuhnya ??? '' Alessandro bertanya setelah istirahat dan pidatonya.

Tubuh yang tadinya kedinginan karena ketakutan sekarang mulai sedikit menggigil. Perasaan di dalam dirinya bahkan lebih buruk dari kematian itu sendiri.

Satu hal yang terlintas dalam pikirannya pada saat itu adalah alasan mengapa rajanya mengajukan pertanyaan kepadanya yang tidak dapat dibayangkan untuk ditanyakan dalam mimpi terburuknya.

'' Scram, '' kata Alessandro lagi menghadap jendela kali ini.

''Iya! Tuanku. '' Dia berkata dan lari menyelamatkan nyawanya.

Kedua pria itu masuk untuk mendengar perintah tuan mereka.

'' Setiap perintah Tuanku. '' Mereka bertanya bersama-sama menundukkan kepala.

'' Tetap longgar padanya. Buatlah agar terlihat seperti saya di sini untuk bisnis. Dan jangan menyerang markas penyelundup sebelum tengah malam. '' Alessandro memerintahkan mereka.

''Iya! Tuanku. '' Mereka berkata dan meninggalkan ruangan dengan tenang.

Berjam-jam berlalu dan Aniyah akhirnya bangun dan merasa segar kembali. Usai asuhan melodrama, ia akhirnya bisa bangun dengan seizin orang tuanya dan pergi bersama kakak dan temannya untuk berjalan-jalan di pantai. Hari mulai gelap perlahan.

''Lihat. Lampu api. '' Kata Elsa terengah-engah dan melihat ke kios yang menjualnya.

'' Aniyah apa kamu mau. '' Tanya kakaknya.

'' Ya. '' Dia berkata menanggapi melihat pemandangan di depan hilang.

'' Oke, kami akan mendapatkannya untuk Anda. Kamu tunggu di sini dan jangan pergi jauh. '' Dia berkata dan keduanya pergi.

Sedangkan Aniyah yang tidak tahu mulai mengambil langkah-langkah kecil menuju air laut yang bersinar.

MENDATANG:

'' Jadi kamu suka mawar, gadis kecil. '' Dia membungkuk ke wajahnya yang hanya memiliki jarak satu inci. Nafas jantannya yang mengenai wajah depannya membuatnya pingsan setiap saat.

Sedikit pemberitahuan untuk memberi tahu Anda semua bahwa jika Anda ingin novel lain milik saya diterjemahkan ke dalam bahasa Anda, silakan berkomentar di bawah. Dan beri tahu saya jika ada sesuatu yang perlu ditambahkan dalam novel karena tidak ada yang lebih penting dari Anda semua kebahagiaan. Penulis ini akan terus berkarya untuk menghadirkan karya terbaik untuk Anda semua. Terima kasih banyak atas dukungan Anda sejauh ini.

Lebih penting lagi, jangan lupa untuk mengikuti orang malang ini karena tidak ada yang sesulit menulis novel dalam dua bahasa dengan pembaruan harian sebagai pekerjaan kedua dalam sehari. Dan yang lebih penting, ini sepenuhnya gratis untuk dilakukan. LOL saya meminta terlalu banyak.

Isang maliit na paunawa upang sabihin sa iyo ang lahat na kung nais mo ng ibang mga nobelang f mine na isalin sa iyong wika kung gayon huwag mag-atubiling magbigay ng puna sa ibaba. At sabihin sa akin kung mayroong isang bagay na kinakailangan sa nobela upang maidagdag na wala nang mahalaga kaysa sa iyong lahat na kaligayahan. Patuloy na gagana ang may-akda na ito upang makapagdala ng pinakamahusay na gawain para sa inyong lahat. Maraming salamat sa iyong suporta hanggang ngayon.

Higit sa lahat, huwag kalimutang sundin ang kawawang kapwa na ito sapagkat wala nang mahirap sa pagsusulat ng isang nobela sa dalawang wika na may pang-araw-araw na mga pag-update bilang pangalawang gawain sa araw. At higit sa lahat, libre itong gawin. LOL ako humihingi ng sobra.

A little notice to tell you all that if you want other novels f mine to be translated into your language then feel free to comment below. And tell me if there is something required in the novel to be added up as nothing matters more than you all happiness. This author will keep working to bring the best work for you all. Thank you so much for your support this far.

More importantly, don’t forget to follow this poor fellow as nothing is hard as writing a novel in two languages with daily updates as second work in day. And more importantly, it's completely free to do. LOL me asking for too much.

PENULIS CATATAN:

HEY, kekasih. Semoga Anda semua menikmati pembaruan ini sama seperti saya berusaha menuliskannya untuk Anda semua. Jangan lupa bahwa penulis ini selalu melakukan yang terbaik untuk menghadirkan materi terbaik untuk kecantikan saya. Kalian semua sangat baik sehingga saya bahkan tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata. Dalam pembaruan berikutnya berteriak untuk komentar terindah akan dibuat. Jangan lupa nantikan terus dan berikan opini positif kalian di kolom komentar di bawah ini ya.

Cinta kalian semua dan terima kasih telah mendukung pekerjaan saya sejauh ini.

                                                                                         ANDA LESSIE!

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHORS POV:

Boses ng isang matamis na batang babae na tinawag ang kanyang ina ng napakasama. Dapat ay isang taong naglalaro dito naisip niya. Ngunit ito ay parang tunog ng kanyang munting nilalang. Naramdaman ni Alessandro ang masakit na sakit sa kanyang puso. Tulad ng kutsilyo na pinuputol ito sa kalahati. Nagtataka siya kung ano ang nangyayari sa lahat ng ito.

Kasunod sa bango na magkatulad at nakalulugod Siya ay patuloy na naglalakad. Ni hindi niya alam kung ano ang umaakit sa kanya papunta sa sarili nito. Sa kauna-unahang pagkakataon, gumagawa siya ng isang bagay na hindi niya namamalayan nang mag-isa.

SA KABILANG KAMAY:

Si Aniyah ay hindi maganda ang pakiramdam, pakiramdam ng sobrang bigat, alam niya na may naka-off sa kanya.

Parang daang mga mata na nakatingin sa kanya minsan. Nais niyang tumakbo sa kanyang ina at magtago sa kanyang mga bisig. Siya ay hindi kailanman isang natakot na pusa na tulad nito. Ngunit sa oras na ito ang mga bagay ay magkakaiba para sa kanilang dalawa.

Ang isang spell cast sa malayong lugar ay nakakaapekto sa dugo sa kanyang mga ugat ngunit walang sinumang namulat dito. Kahit na ang mga nagpapalabas nito ay walang kamalayan dito. Ang mga gamot na ipinasok sa dugo ay tulad ng lason para sa kanya.

Ngunit nawalan siya ng malay kahit bago pa malaman na may nakakaapekto sa kanya mula sa malayo. Kumuha si Alessandro ng hakbang upang maabot siya ngunit bago ito nangyari ay sinunggaban siya ng kapatid ni Aniyah.

Alam ang katotohanan at pagtingin sa bilang ng mga tao na huminto doon si Alessandro. Nag-aalala siya para sa kanya ngunit sa kasalukuyan ay may iba ring nararamdaman. Hindi niya gusto ang paraan ng paghawak sa kanya ng iba.

Kahit na matapos na malaman na siya ay nasa kamay ng kanyang kapatid. Pansamantala, dumating din ang kanyang pamilya at kaibigan na si Elsa. Dinala siya ng lahat sa loob ng hotel suit na kanilang nai-book. Tumatawag sa doktor mula sa hotel na hinihintay nila siya ngayon upang suriin siya at sabihin ang mga detalye.

'' Anong nangyari sa kanya? Siya ay ganap na maayos ilang minuto na ang nakakalipas. Tanong ng kanyang kapatid na nag-aalala sa kanya.

'' Walang nararamdamang panahunan. Dapat dahil napagod siya nang hindi man alam. Nangyayari ito sa mga tinedyer kapag ang mga bata ay hindi nag-aalaga ng kanilang sarili. " Sumagot ang doktor na nakatingin sa kanya na may sobrang pagkalito. Iba pa ang iniisip ng kanyang isip habang may iba pa siyang sinasabi.

'' Pangalagaan mo lang ang kanyang kalinisan at magiging maayos ang lahat. Magsaya ka dito. " Muling sinabi ng doktor at tumayo na para umalis. Paglingon at pagtingin sa kanya ng isa pang oras na natira doon. Habang si Elsa at ang kanyang ina ay nanatili t alagaan siya.

Bago pa makapunta ang doktor sa iba at may magawa. Pinahinto siya ng dalawang taong sobrang nakapaloob sa itim na damit na pent. Ipinapakita sa kanya ang isang mala-kalasag na badge.

'' Sumama ka sa amin. '' At tahimik siyang sumunod sa kanila matapos makita ang badge.

Parehong nakatayo sa labas habang binubuksan ang pinto at sinabi sa kanya na pumasok sa loob.

Pumasok siya sa pinaka VIP suite ng hotel nila. Tumingin siya sa paligid at nakita ang isang bagay na hindi makapaniwala nang ang kanyang mga mata ay nakasalubong sa likuran ng isang matangkad na lalaki na nakatayo malapit sa mga bintana ng mga suit ng suit na nagpapakita ng magagandang tanawin ng beach at dagat sa lahat ng oras.

"Panginoon ko." Sinabi niya na natakot sa isang iglap at lumuhod alam na dapat mayroong malaking kahihinatnan bilang isang resulta ng ito.

'' Bakit ka nakakatakot ng ganito kahit wala pa akong naanunsyo? '' Tanong ni Alessandro na hindi lumingon. Ngunit kahit sino ay maaaring sabihin sa pamamagitan ng kanyang tono na siya ay nasa kanyang demonyo mula sa.

'' Panginoon ko. Ang alipin na ito ay nawala sa kanyang mga salita sa harap mo. " Sinabi niya na nakaupo sa parehong posisyon at nagsimulang patuloy na tumingin sa lupa.

'' Ano ang nangyari sa kanya? '' Tanong ni Alessandro sa isang matigas na boses.

Nanatiling tahimik ng ilang oras ay iniisip niya ang sagot bago niya ito sinabi ng malakas. Sa wakas, pagkatapos ng pag-iisip ng ilang oras ay naiintindihan niya ang kanyang mga katanungan.

'' She nahimatay dahil sa hindi magandang pag-aalaga lang. '' He said with a shivered tone in his speech.

Sa wakas, lumingon si Alessandro at sinamaan siya ng tingin. Alam niyang namulat siya sa katotohanan na may iba ring naka-off sa kanya.

Kahit na hindi naging malapit sa kanya, alam niyang may nangyari pagkatapos na gamitin ang iba pa niyang pandama.

Ang isang sumpa ay sumabog isang oras na ang nakakalipas dito dahil sa pagkabigo ng gamot na nagpapahiwatig ng dugo. Ang dugo na iyon ay nakaapekto sa espesyal na dugo bilang tugon. Ngunit siya ay tao. Hindi ko na maintindihan pa, panginoon ko. " Sinabi niya na sinasagot ang katotohanan nang hindi man lang nasayang ang isang segundo habang pinapanatili niyang mahal ang kanyang buhay.

'' Ang ibig mo ... baliw sa kanya ??? '' Alessandro nagtanong pagkatapos ng pagkakaroon ng pahinga n ang kanyang pagsasalita.

Ang katawan na malamig na sa takot ay nagsimulang manginig nang bahagya. Ang pakiramdam sa loob niya ay mas masahol pa kaysa sa kamatayan mismo.

Ang isang bagay na pumapasok sa kanyang isipan noon ay ang dahilan kung bakit nagtatanong sa kanya ang kanyang hari na hindi niya maisip na tanungin siya sa kanyang pinakapangit na pangarap.

'' Scram, '' muling sinabi ni Alessandro na nakaharap sa mga bintana sa oras na ito.

'' Oo! Panginoon ko. " Sinabi niya at tumakbo para sa kanyang buhay.

Parehong pumasok ang mga lalaki sa loob upang pakinggan ang utos ng kanilang panginoon.

"Anumang mga utos ng aking panginoon." Magtanong silang nagtanong na pinapanatili ang kanilang ulo.

'' Panatilihing maluwag sa kanya. Gawin itong magmukhang narito ako para sa negosyo. At huwag pag-atake ang base ng mga smuggler bago maghatinggabi. " Utos sa kanila ni Alessandro.

'' Oo! Lord ko. '' Sabi nila at tahimik na lumabas ng silid.

Lumipas ang mga oras at sa wakas ay nagising si Aniyah at nakaramdam ng pag-refresh. Matapos ang pangangalaga ng melodrama, sa wakas ay nakakuha siya ng pahintulot ng kanyang mga magulang at sumama sa kanyang kapatid at kaibigan na maglakad sa beach. Unti unting dumidilim.

"Tingnan mo. Mga fire lamp. " Hinihingal na sabi ni Elsa at tiningnan ang stall na nagbebenta nito.

'' Aniyah gusto mo ba ng isa. '' Tanong ng kanyang kapatid.

"" Oo. " Sinabi niya bilang sagot na tinignan ang pananaw sa harap na nawala.

'' Okay, kukuha kami ng mga ito para sa iyo. You waIt here and don't go far. " He said at pareho silang umalis.

Habang ang hindi alam ni Aniyah ay nagsimulang gumawa ng maliliit na hakbang patungo sa nagniningning na tubig sa dagat.

UPCOMING:

'' Kaya mo ba ng mga rosas, maliit na batang babae. '' Siya bents pababa sa kanyang mukha pagkakaroon ng isang inch distance lamang. Ang hinlalaki nitong hininga na tumatama sa harapan niya na hinihimatay sa anumang sandali.

TANDAAN NG AUTHORS:

HOY, lovelies. Inaasahan kong lahat ay nasisiyahan sa mga pag-update tulad ng pagsisikap kong isulat ang mga ito para sa inyong lahat. Huwag kalimutan na ang may-akda na ito ay palaging gumagawa ng kanyang makakaya upang dalhin ang pinakamahusay na materyal sa aking mga lovelies. Napakaganda ninyong lahat na hindi ko masabi iyon sa mga salita. Sa susunod na pag-update sumigaw sa pinakagagandang komento ay gagawin. Huwag kalimutang manatiling nakatutok at bigyan ka ng positibong opinyon sa seksyon ng komento sa ibaba,

Mahal kayong lahat at salamat sa pagsuporta sa aking gawain hanggang ngayon.

                                                                                         MALIWALA KA!