ALESSANDRO POV:
'' Tidak, saya dapat menemukannya. Kamu pergi dalam bayangan kecuali diminta untuk hadir. '' Kataku dan berjalan masuk sambil mencari aroma manisnya. Saya bisa menemukannya dengan topeng dan ratusan wajah. Karena dia satu-satunya di antara semua orang ini. Saat melewati beberapa orang, aku tidak bisa merasakannya di mana pun.
Saya ingin dia ada di sini sementara dia tampaknya tidak ada di mana-mana. Saya mulai kesal karena satu-satunya orang yang saya hadiri pesta bodoh ini tidak ada di sini.
Saat menaiki tangga, saya merasakan detak jantung saya berdebar kencang. Ini, bukan? Aku tahu dia sudah dekat. Sangat dekat. Saya tidak perlu mencarinya lagi. Hati saya tersenyum dan tertawa dengan seorang gadis seusianya.
Dia sepertinya matahari menerangi malam saya saat ini. Inilah pentingnya satu senyumannya di depanku. Saya ingin dia mengisi hidup saya dengan kebahagiaannya.
Aku tidak bisa begitu saja padanya seperti itu sementara hatiku menuntutku untuk memeluknya di depan semua orang dan mengklaimnya. Mengumumkan bahwa dia milik saya saat saya melihatnya dan akan tetap mien selamanya. Hidup atau mati dia akan menjadi milikku murni.
Aku melihat gadis yang sedang berjalan pergi dan itulah saat yang tepat bagiku untuk mendekatinya. Sementara itu, undangan dance malam ini dibuat meminta setiap pasangan untuk naik ke atas panggung. Tapi dia sepertinya berjalan di sisi yang berlawanan.
Itu pasti karena dia belum punya pasangan. Dan itu bagus karena jika dia memang memilikinya maka dia tidak akan memilikinya lagi setelah aku menatapnya. Iya! Saya tahu saya terdengar sangat egois dan itulah saya.
Dia milikku dan tidak ada yang bisa memiliki milikku. Dan masalahnya tetap seperti itu. Aku melihatnya berjalan tanpa suara ke teras aula. Untungnya dia ditinggal sendirian di sana. Benar-benar tenggelam dalam melihat bulan sambil tersenyum.
Aku benci bagaimana topeng menutupi setengah wajahnya tapi tetap saja, aku bisa melihatnya sepenuhnya di bawah itu. Dia tampak memesona dalam balutan gaun hitam dan merah dengan karya gemerlap di atasnya. Terlalu banyak dipakai untuk ukuran mungilnya tapi sepuluh lipatan untuk menambah keindahannya.
Bahkan gaun itu terlihat cantik setelah dikenakan oleh makhluk kecilku. Dia sama sekali tidak menyadari kehadiranku. Hati saya ingin saya meraihnya dan mengayunkannya di udara sambil menciumnya, tetapi itu tidak semua tentang fisik. Aku juga menginginkan hatinya pada saat yang sama.
'' Apakah kamu tidak ingin menari wanita cantik? '' Saya bertanya tidak sabar lagi. Aku ingin dia melihatku bukan ke bulan sekarang.
READ FULL ON ORRIGINAL.... DO FOLLOW FOR MORE STORIES LIKE THIS....