74. Tinggal Bersama

1003 Words

"Ayah!" Permata berseru dengan riang saat melihat ayahnya turun dari mobil. Zean tersenyum ketika melihat gadis kecilnya berlari menghampiri. Mengangkat tubuh sanh putri dan mengecup pipinya. "Ata lagi main sama papa, ya?!" "Iya. Ata nungguin Ayah pulang di sini sama papa," angguk Permata. Zean melangkah sembari menggendong putri tercinta. "Belum pulang, Mas?" tanyanya saat sudah dekat dengan kakak ipar. "Kamu ngusir saya?" ketus Damar. "Oh enggak!" sangkal Zean dengan cepat. "Tadi sebelum aku pergi Mas bilang mau pulang." "Suka-suka saya. Ini juga rumah orang tua saya." "Iya, Mas." Zean tidak ingin membuat pria yang usianya lima tahun lebih tua itu semakin tidak suka padanya. Menghela napas panjang saat sang kakak ipar berlalu ke dalam rumah. "Ayah kenapa hhhh ... gitu?" tanya Per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD