"Gimana sekarang keadaan kamu?" "Alhamdulillah udah lumayan baik. Cuma kadang masih suka pusing," jawab Zean sambil duduk di kursi makan. Ibunya memaksa agar ia tinggal di rumah orangtua selama belum benar-benar pulih. "Nanti mama temani kamu kontrol buat cek luka di kepala kamu. Jam sembilan kita berangkat." Zean mengangguk. Punya kepentingan lain di rumah sakit yang akan mereka datangi. "Apa perempuan s****l itu masih mengejar kamu?" "Bagaimana bisa? Dia pasti takut sama mama," balas Zean sambil terkekeh. "Siapa tahu dia hubungi kamu, telepon atau chat." "Handphonenya mati. Aku aja gak ingat passwordnya." "Nanti sekalian ke dokter, kita beli handphone. Kamu pindahin aja nomor dari handphone kamu sekarang ke handphone baru. Sekalian aktifkan juga aplikasi chatting biar mudah. Tapi

