69. Salah Paham

1008 Words

"Itu bukannya ...." Fani tidak melanjutkan kalimat. "Iya. Itu menantu mama yang ninggalin anak mama," sahut Damar, masih dengan nada sinis. "Kenapa dia bisa ada di sini? Ke mana aja dia selama ini?" tanya Fani, ada rasa marah di hati. "Aku bisa jelasin, Ma. Beri aku waktu untuk menjelaskan," ujar Binar. "Kenapa harus kamu yang menjelaskan? Dia yang salah. Dia yang seharusnya menjelaskan semua," timpal Damar yang belum selesai dengan rasa kesalnya. "Iya. Maksudnya nanti Mas Zean yang akan jelaskan," ralat Binar, tidak ingin membuat sang kakak bertambah kesal. "Ajak dia masuk! Papa kalian sebentar lagi sampai," titah Fani sambil berlaku kembali ke dalam rumah. Ia sudah menghubungi suami agar cepat pulang. "Seneng kan kamu?" delik Damar sambil menjitak pelan kepala adiknya kemudian ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD