Chapter 02

482 Words
Abel memposting sebuah foto di akun Instagramnya. Ia tengah tersenyum dengan latar belakang lapangan basket Abellicious 14.456 people's like your photo. Abellicious S M I L E 126 Komentar judika.2301 loh kapan di lapangan bel? Dukung aku ya. Makasih loh Abellicious haha... Ngarep Judika.2301 ih galaknya cewek gue Siskacute halu anjaaayyy @judika.2301 Judika.2301 sirik mulu nih anak @Siskacute Abellicious kalo mo pdkt jgn dilapak gue @Siskacute @judika.2301 Farhanamrizal cantiknya bebep gue Abellicious @Farhanamrizal matilah kau!! Farhanamrizal abang rela mati di tembak neng abel Abellicious kabur ah ada orang gila Farhanamrizal abang bakalan kejar neng sampe keujung dunia. Abel mengabaikan notif komen di IGnya dan menikmati Caramel puding Frappuccino nya Starbucks. Abel duduk santai di dalam cafe itu sambil melihat lalu lintas kota Bandung yang cukup padat hari itu. Sore itu cuaca sangat cerah tapi tidak terlalu panas. Ternyata ketenangan Abel hari itu tak bertahan lama. Anak anak tim basket sekolahnya masuk ke dalam Starbucks. Mungkin ada 15 orang atau lebih anak anak basket termasuk Dito masuk dan mereka sangat berisik. Terutama si Farhan Amrizal. Cowok yang pasti komen disetiap foto yang di upload Abel. "Duh... Males banget sih pake ada si kutu loncat Farhan." gerutu Abel sambil berusaha menutupi wajahnya agar tak dikenali Farhan. Ia segera keluar perlahan dari dalam cafe. Namun baru beberapa langkah, Farhan berteriak memanggil namanya. "Abel sayaang." ucap Farhan membuat semua orang yang ada disana langsung menoleh semua ke arah Abel. Abel mengumpat. Ia berusaha kabur tapi Farhan gercep. "Eh ada bebep Abelku tercintaaa... Mau kemana atuh neng Buru Buru amat. Sini dulu donk temeni akang Farhan ngupi ngupi cantik." ucap Farhan sambil merangkul Abel yang menatapnya horor. Farhan duduk tepat disamping Abel hingga gadis cantik itu tak bisa keluar dar mejanya karena terhalang oleh Farhan. "Iiihh... Awas ga lo. Gue mau pulang. Minggir.!!" omel Abel tapi sayang tak di gubris oleh Farhan. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk terlepas dari Farhan tapi tak ada yang berhasil. Hingga akhirnya Abel menempuh jalan terakhir. Farhan terus menggoda Abel hingga akhirnya gadis itu menangis. Farhan langsung gelagapan. Ia memang suka menggoda Abel tapi ia tak tahu kalo Abel bakalan nangis. Gak biasanya Abel hangout sendiri. Biasanya ada teman temannya yang menemani. "Nah loh anak orang lo buat mewek." ucap Adit mengetawai Farhan yang kebingungan. "Berisik lu. Bukannya bantuin gue malah ledek lagi.!!" "Aduh beb jangan nangis donk. Akang Farhan kan cuma becanda. Udah donk jangan nangis." Bukannya berhenti nangis Abel malah makin menangis kencang. Akhirnya Abel pun di bebaskan. Abel langsung berlari begitu saja keluar dari cafe setelah menjitak kepala Farhan cukup keras hingga Farhan mengaduh kesakitan. Abel langsung masuk kedalam mobilnya. Ia menghapus airmata palsunya. Abel tersenyum senang karena berhasil mengelabui buaya darat kayak Farhan dengan tangisannya. Abel pun segera melajukan mobilnya menuju rumah. Sementara itu di dalam cafe, Dito yang melihat adegan tadi tersenyum simpul. "Gadis yg menarik." gumamnya sambil meminum cappucino nya *** Tbc... Ciyee ehem ehemm
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD