Ketika Bos cemburu

1342 Words
Arkhan jadi murka melihat tingkah mereka berdua yang sangat akrab, padahal baru kenal... "udah belom periksa nya??? gitu doang lama kali".. jeles Arkhan "kenapa musti buru-buru? " jawab Fariz "sibuk banyak kerjaan, tidak hanya nungguin kalian ngobrol yang gak penting... " kata Arkhan "mmmm gitu sibuk ya, yaudah pulang dulu kan gak papa, lagian aku bentar lagi pulang, jam 9an nanti... terus Putri biar aku antar saja nanti!!! " mmm cantik mau kan nanti Fariz antar pulang??? soalnya katanya Arkhan sibuk banyak kerjaan... mau???" Fariz sengaja memancing Arkhan untuk mengetahui apakah dia suka sama Putri atau enggak, karena sudah 3 tahun lebih Arkhan tidak pernah jalan sama perempuan, karena trauma cintanya di khianati oleh perempuan yang sangat dia sayangi, semenjak itu, dia menjadi dingin, brutal, tidak punya rasa kasian sama sekali sama orang lain... mendengar tawaran Fariz... Putri menganggukkan kepalanya saja, lagian dia juga takut kalo Arkhan lagi marah seperti iti, dari pada nantinya Putri di bunuh dan di buang begitu saja, yang penting ngangguk dulu biar aman, mau di antar atau enggak terserah yang penting tidak semobil lagi sama Arkhan... "tuh kan Putri mau, yaudah sana pergi saja, 10 menit lagi aku selesai ini, bisa pulang duluan bro" kata Fariz.. Arkhan semakin marah dan jengkel rasanya melihat tingkah mereka berdua. matanya merah menahan amarah.... "kamu mau di antar dia!!!? " tanya Arkhan judes "maulah... " sahut Putri sambil melihat wajah Fatiz yang ganteng dan baik hati... "tuh kan mau aku antar pulang" kata Fariz.. oh ya cantik sudah punya pacar belom??? " tanya Fariz ada Putri yang membuat mata Arkhan terbelalak mendengarkan pertanyaan itu... "hehehe belom kak, masih jomblo ini... "kata Putri sambil malu-malu.. "wah sama kita jomblo, boleh minta nomer telepon atau sosial medianya??? " tanya Fariz "boleh dong... " sambil mengeluarkan ponsel, namun tiba-tiba ponsel Putri di rebut Arkhan... "apa-apa Ar??? balikin ponselku!!! " "dasar wanita ganjen ya, di minta nomer sama buaya saja langsung di kasihkan, murahan sekali... dan kamu berengsek asal kamu tau ya, dia ini perempuanku jangan pernah kamu merayu atau menganggunya atau kamu bakalan tau akibatnya!!!! " ancam Arkhan. "biarin aku ganjen, namanya masih jomblo terserah aku mau berteman sama siapa, kamu tidak ada hak sama aku, lagi jangan ngaku-ngaku aku wanitamu aku tidak mau!!!!! " tolak Putri mentah-mentah "slow bro aku hanya ingin berteman saja sama perempuan cantik ini, jadi jangan seperti itu bro... "kata Fariz "kamu wanita tidak tau diri ya, lihay saja nanti apa yang akan aku lakukan sama kamu!!!! " ancam Arkhan lagi... "hahahaha kamu sayang sama dia bro??? " kekeh Fariz "buat apa perempuan seperti itu aku sayang, tidak peduli bro, di pasar banyak model seperti dia... ngelak Arkhan tapi tidak bisa menutupi kecemburuannya "haha yaudah yaudah aku hanya bercanda tadi bro jangan di ambil hati, jaga baik-baik perempuanmu ini, atau nanti bakalan aku tikung perempuan secantik ini di sia-siakan" nasehat Fariz ini udah selesai, aku resepkam obat untuk mengurangi rasa nyerinya ya, dan salep untuk bengkaknya, untuk sementara jangan aktifitas berat-berat dulu, istirahatlah 1-2 hari cukup biar bengkaknya kempes dulu ya... "kata Fafiz Putri menganggukan kepalanya menandakan iya paham yang di sampaikan oleh Fariz, kemudian Putri di bawa keluar dari rumah sakit menggunakan kursi roda rumah sakit... "thanks bro..." kata Arkhan "iya sama-sama ingat di jaga baik-baik perempuannya sebelum aku tikung nanti.. " kata Fariz Arkhan tidak pedulikan apa omongannya Fariz, Putri hanya terdiam saja tidak berani bicara lagi karena Arkhan terlihat murka sekali sama Putri... sampai depan pintu Arkhan langsung dengan sigap menggendong Putri... "aku bisa jalan beneran, turunin aku" kata Putri dengan nada lembut supaya hati Arkhan tidak tambah tersinggung akan tetapi Arkhan tidak pedulikan omongan Putri, dia tetap saja menggendongnya sampai ke mobil, melihat itu Putri hanya terdiam saja, menundukan kepalanya di d**a Arkhan yang berdada kotak-kotak, perut rata berotot semua, tangan Putri di kalungkannya di leher Arkhan. "terimakasih... kata Putri namun tetap saja tidak di gubris dengan Arkhan, dalam hati Putri berkata mungkin Arkhan marah banget sama dia sampai diam seribu bahasa terasa dingin sekali raut mukanya, seperti es... hiiii ngeriii Di dudukkannya Putri di dalam mobil, sekalian di pasangkan sekalian sabuk pengamannya... Arkhan berputar untuk masuk ke pintu mobil satunya. Arkhan masih saja diam tidak bicara sedikitpun, ekspresinya sekarang sudah mulai datar saja, jadi bingung untuk menebak, apakah dia masih marah atau tidak, di dalam mobil mereka pun berdiam diri saja tidak ada yang mengawalinya bicara, sedangkan Putri tidak berani ngomong sama Arkhan, sudah mulai bosan di dalam mobil tidak ada pembicaraan... Arkhan langsung tancap gas saja pergi dari rumah sakit, akan tetapi sebelum pulang ke rumah Arkhan menebuskan resep obat Putri di apotek terdekat... Arkhan masih diam saja tidak mau bicara, setelah mendapatkan obatnya Arkhan kembali masuk lagi kedalam mobil, dengan wajah datarnya itu, obatnya tidak langsung dikasihkan Putri namun di simpan oleh Arkhan terlebih dulu... di geletan begitu saja di dalam mobil... "mmmmm ini mmm ini" gugup Putri untuk mengawali bicara... namun tetap saja Arkhan masih dengan wajah datarnya, membuat tanda tanda di dalam hati Putri... Putri tetap melanjutkan omongannya... sambil mengeluarkan isi di dalam tas Putri... ia mengambil kartu kredit yang di berikan Arkhan kemarin, langsung di sodorkan ke Arkhan... "ini kartu atmmu aku balikan lagi sama kamu... " Arkhan hanya melihatnya saja namun tidak di terima Arkhan... "ngomong dong aku malah bingung sendiri jika seperti ini"... kata Putri lagi namun tidak di gubris lagi sama Arkhan, karena sedikit jengkel si Putri langsung menarik tangan Arkhan sebelah kiri untuk mengalihkan Kartu Atm... akan tetapi Arkhan malah ngerem mobilnya dadakan, sontak membuat Putri kaget... Putri awalnya menarik tangan Arkhan malah gantian tangannya Putri di tariknya jadi sontak Putri kaget, dan taraaaaa Arkhan sudah sedekat itu dengan cepat mencium bibir Putri lagi. langsung dengan cepat di dorongnya Arkhan... "jangan berhenti di tengah jalan seperti ini apalagi dadakan seperti itu, bahay tau... " dengan nada sedikit kesal.. Arkhan lagi-lagi tidak menggubris Putri, dia langsung saja gancap gas lagi melanjutkan perjalanannya... "itu gang ke kostku... kenapa kita malah lanjut aja, kita mau kemana???" tanya Putri sedikit khawatir takut dia di apa-apain sama Arkhan, sepertinya masih marah juga dianya... perjalanan lanjut terus sampai jauh dari gang kost Putri, ntah mau kemana Putripun tidak tau, ngikut saja di bawa kemana Arkhan pergi... sampai bermenit-menit berlalu, Putri sampai bosen karena diam saja,...mungkin mereka perjalanan sudah hampir 1jaman lebih... sampai akhirnya Arkhan belok di sebuah gang kompleks sepertinya Putri tidak asing dengan gang kompleks ini??? "astaga ini kan rumah Arkhan!!! " batin Putri sedikit kaget dirinya... sedangkan kartu kredit Arkhan tadi yanh di serahkan pada Arkhan tidak di terima oleh Arkhan, masih di genggamnya Putri... Arkhan masukan mobilnya di dalam garasi rumahnya... keluar dari mobilnya kemudian menghampiri Putri di bukakan pintunya sama Arkhan... "turun... " kata Arkhan dengan wajah datar "aku tidak mau!!!! " tolak Putri "jika kamu tidak mau turun, akan aku paksa kamu, dan pastinya kaki akan semakin sakit dan bisa saja kakimu bakalan di amputasi... "gregak Arkhan.. "iya iya iya aku keluar.... " jawab Putri langsung cepat Putri keluar dari mobil, kakinya masih terasa nyeri rasanya...tanpa menunggu aba-aba dari Putri, Arkhan langsung saja menggendongnga untuk masuk ke dalam rumah.... dan Putri diturunkan di ranjang Arkhan, ya ranjang itu saksi bisu Putri kehilangan keperawanannya dengan Arkhan. sedikit ada trauma di hati Putri dengan kejadian itu... "aku ingin pulang aku mohon. " melas Putri supaya hati Arkhan iba dan melepaskannya namun itu hanya sia-sia saja... "apa mau pulang??? " aku ingin memakanmu dulu karena aku sudah lapar sekali rasanya, kalo sudah merasa puas dan kenyang akan aku lepaskan kamu... hahaha" ketawa jahatnya Arkhan keluar "aku lagi sakit, aku mohon jangan seperti itu... " melas Putri lagi... ini ini ini atmmu aku balikan" sambil nyodorkan kartu atm Arkhan... " aku tidak butuh itu, aku sudah punya 5 kartu seperti itu!!! " Arkhan melepaskan bajunya satu persatu, dari mulai baju hem birunya, kemudian baju singletnya... Arkhan sudah bertelanjang d**a, itu membuat Putri malu, dia menutup matanya dengan kedua tangannya... "jangan lepas bajumu, jangan lepaskan lagi, aku mohon banget Ar... " melas Putri, akan tetapi Arkhan tidak pedulikan itu... dia mendekati Putri namun Putri menghindar, sebelum menghindar tanganya Putri sudah di genggamnya sehingga tidak bisa menghindar lagi....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD