Kelam

1206 Words
Plakk plakkk dua tamparan mendarat dipipiku "Jaga ucapanmu,  dia ini ibu barumu dimana sopan santunmu haa!!!!  Apa ini yang mamahmu ajarkan sama kamu jadi anak kurang ajar??  Iya???  Haaa"!!!  "Dia bukan mamahku aku gak mau punya mamah baru hixs hixs hixs hixs air mataku mengalir deras Plaakk plaaak tamparan keras lagi mendarat dipipiku tamparan ini membuatku terjatuh dilantai karena papah menamparku dengan sangat keras sekali...  "Dasar anak kurang ajar,  kamu itu tidak punya otak ya ha!!!!  Makian papah tamparan papah membuat hatiku sangat sakit sekali,  semenjak itu aku sangat membenci papah dan ibu tiriku sangat sangat sangat membencinya Hixs hixs hixs hixs hixs...  Semenjak mempunyai ibu tiri dan kakak tiri aku menjadi menderita,  selalu dipukuli selalu disalahkan tidak pernah mendapatkan kasih sayang, bahkan papah , ibu,  dan kakak tiriku tidak segan-segan memukulku dengan sapu,  pernah dilepar piring karena sering mendapatkan kekeran aku jadi tumbuh menjadi gadis pemurung, tidak pernah senyum,  lebih tertutup sama orang lain bahkan aku disekolah sampai tidak mempunyai teman karena aku begitu membenci  kebagiaan ya karena aku tidak bisa merasakannya.  Hixs hixs hixs hixs hixs .... 12 tahun telah berlalu....  Astaga kagetku terbangun dari tidurku,  kaget mendengar gedoran pintu yang begitu kencang dari ibu tiriku,  ya karena aku tidur bangunnya kesiangan.  Sial gerutuku Aku bangun dan berjalan untuk membuka pintu kamarku ceklek ceklek ceklek Kubuka pintu kamarku "Aaaa aaaa aaaa sakit bu sakit buk,   Ya ibu tiriku langsung menarik rambutku dengn sekuat tenaga kemudian aku didorongnya ke lantai..  Karena hatiku sudah beku,  sudah terbiasa akan siksaan itu jadi aku tidak bisa menangis lagi ya bukannya sudah tidak bisa menangis akan tetapi tidak mau menangis didepan ibu tiri dan kakak tiriku supaya tidak terlihat lemah didepan mereka,  mereka hanya ingin melihat aku menangis didepan mereka...  "Anak bodoh tidak tau di untung kenapa kamu belom masak?  Ini sudah waktunya sarapan..  Wanita jalang.. Bentak dan marah ibu tiriku "Aku sudah lapar bodoh, dilemparkan gelas yang dipegang kakak tiriku ke muka ku dan kena keningku,  keningku mengucurkan darah kena pecahan gelas..  "Aaaaaa sssstttt menahan rasa sakitnya.  Aku langsung bangun menuju kedapur untuk masak aku biarkan saja pecahan gelas itu dilantai.  Aku tidak melawan hanya diam yang bisa aku lakukan,  karena jika aku melawan aku akan diusir dari rumah,  papahpun akan lebih parah menyiksaku.  Ya walaupun aku disini di anggap sebagai pembantu bukan rumah,  sedangkan semua pembantu dan sopir dipecat sama ibu tiriku, semua aku yang mengerjakannya  Dengan kening masih mengucurkan darah aku langsung memasak,  aku tekan pelan-pelan keninglu supaya tidak banyak darah yang keluar.  Ssttttt ssttt menahan perih dan sakit yang kurasakan untuk saat ini,  Aku sudah selesai menyelesaikan masakanku,  aku hidangkan masakannya di meja makan,  mereka sudah berkumpul dimeja makan...  Ya aku tidak boleh semeja makan dengan mereka aku makannya didapur sendirian tanpa siapapun...    "Kenapa keningmu????? Tanya papah dengan datar tanpa sedikit khawatir sedikitpun Aku diam saja malas menjawab pertanyaan papah "Kenapa keningmu???  Dengan nada tinggi,  papah sudah mulai kesal denganku Ya aku sudah terbiasa akan itu...  Plak plak plak plakk 4 tamparan mendarat dipipiku...  Ssssttttt menahan perih,  ngilu,  panas,  serta sakit sambil memegangi pipiku yang di tampar papah....  Aku hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan papah "Anak tidak tau diuntung,  ditanya orang tua tidak menjawab apa kamu tuli,  apa kamu bisu haa?? Itu yang mamahmu ajarkan padamu supaya membangkang orang tua iya,  marah dan bentak papah Kemudian melemparkan sejumlah uang untuk mengobati luka di keningku,  itu ambil uangnya (berserakan dilantai) untuk mengobati keningmu,  berangkat sana kedokter biar tidak bikin susah nantinya...  Kemudian aku mengambil uangnya yang berserakan dilantai,  tiba-tiba tanganku sengaja diinjak oleh Patricia yang akrab di panggil Cici kakak tiriku "Auuuu auuu aaa teriakku "Oh maaf maaf adekku sayang,  kakak tidak sengaja... Kakak bantuin ambilin uangnya ya Ya kakaku selalu mendapatkan pujian dari papah,  karena kakak didepan papah bersikap sopan,  manis dan nurut dengan apa yang dikatakan oleh papah.  Aku tidak menghiraukan meraka, aku langsung pergi ke dokter sendiri,  karena lukaku di kening semakin membuatku sakit kepala dan perih banget,... Aku berlalu langsung berangkat...  Aku berjalan kaki dari rumah sampai ke pangkalan ojek/angkot jarak dari rumah kurang lebih 5 KM,  karena menjelang siang panas terik matahari begitu panas sekitar jam 10 pagi,  padahal papah jam segitu berangkat ke kantor bawa mobil tapi papah tidak menawariku untuk berangkat bareng,  b******k b******k b******k gerutuku dalam hati...  Tin tin tiiiinnnnn klason mobil "Minggir jangan di tengah jalan.  Makian papah Lantas akupun minggir,  papah tidak memberikanku tumpangan melihat anak kandungnya jalan sendirian..  Manusia tidak punya hati..  Tak selang beberapa menit klason mobil lagi Tiiin tiiiin tiiiinnn "Gembel jalan kaki ya kasian sekali.  Ejekan ibu tiri "Kasih tumpangan gak ya mah?  Kata Cici "Gak usahlah sayang, nanti kita terlambat ke mol nya,  banyak diskon hari ini,  lagian mobil kita bisa bau nantinya sayang.. Jawab ibu tiri "Betul juga ya mah,  gembel naik mobil bau nantinya hahahha ejekan Cici Mereka langsung berlalu tanpa memberiku tumpangan....  Tanpa terasa air mataku mengalir begitu saja,  hixs hixs hixs hixs hixs  "Sial kenapa keningku rasanya sakit sekali,  aku menangis sejadi-jadinya sial rasanya perih sekali  hixs hixs hixs hixs hixs Aku sedikit lega hatinya,  aku buru-buru menuju pangkalan angkoy atau ojek,  karena masih setengah perjalanan.  Aku terus berjalan menyisir jalan sampai akhirnya aku sampai di pangkalan angkot /ojek Ah pilih naik ojek sajalah..  "Bang anterin aku ke rumah sakit ****** ya "Oke neng Kami terus berangkat kerumah sakit... 30 memit kemudian " sudah sampai neng.  Kata abang tukang ojek "Emm maksih bang,  ini ongkosnya sambil menyodorkan uangku...  Kemuadian aku masuk rumah sakit,  aku masuk ruang IGD karena pikirku keningku membutukan perawatan segera,  dan benar saja keningku dijahit 4, sedikit lebar juga lukanya makanya harus dijahit supaya cepat sembuh dan kering...  Tindakan sudah selesai kemudian aku nunggu resep dokter di apotek rumah sakit,  aku mengantri seperti yang lainnya.  Seperti biasa aku mengantri obat sambil bengong karena bosen tidak ada yang di ajak untuk ngobrol..  Tiba-tiba datang Nenek nenek untuk mencari tempat duduk,  dia melihat sekeliling apakah ada yang kosong kursinya.  Benar saja semua kursi penuh diduduki oleh orang.  Aku pegang tangan Neneknya "Nek sini duduk dikursiku "Nanti kamu gimana cu?  "Cucumu masih muda nek masih bisa berdiri hehehe kuat untuk berdiri nek Aku langsung berdiri memberikan kursiku pada nenek "Makasih ya cu (sambil tersenyum)   "Emmm iya nek,   Oh ya nenek sama siapa disininya?  "Tadi nenek berangkat sendirian cu, nanti katanya Arkhan mau jemput nenek cu.. Jelas nenek "Ah nenek pergi sendrian,  pada kemana anak nenek?  "Anak nenek pada keluar negri cu, jadi nenek tinggal sama cucu nenek namanya Arkhan "Cucu nenek nanti biar aku marahi boleh nek?  Sembarangan biarin nenek periksa kerumah sakit sendiri,  apa-apaan itu nek gerutuku "Nanti kan nenek dijemput cu,  mungkin masih sibuk kerja cu...  "Gak bisa gitu dong nek,  nenek kan sudah tua,  harusnya ada yang menemani dong, kalo ada apa-apa siapa yang mau tanggung jawab coba nek "Iya cu iya cu nanti cucu aja ya yang marahi Arkhan (sambil tersenyum)  Laurent Putri...  Panggilan kasir "Nek namaku sudah dipanggil,  aku kesana dulu ya "Emm iyya cu Tak berapa lama aku terus kembali lagi menemani nenek "Sudah selesai cu?  Tanya nenek dengan lembut "Ah senengnya mendengar perkataan lembut dari orang lain,  kataku "Maksudnya cu?  "Gak da gak ada nek, sudah selesai nek,  nenek aku temani ya,  sampai cucu nenek menjemput nenek "Iya maksih cu,  itu kenapa keningmu bisa luka??  Tanya nenek...  "Emmmmm ini nek..... 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD