Sebenarnya Zin tidak mengharapkan pria itu membawanya masuk lebih dalam. Tapi karena dia sudah terlanjur bilang ingin melihat barang bagus yang Cheng Fu katakan, mau tak mau dia harus mengikuti pria itu hanya untuk membuat Cheng Fu yakin bahwa dia memang datang untuk membeli salah satu dari sekian banyak barang haram yang dia jual di sini. “Kamu tahu? Barang kali ini spesial! Anak bos sendiri yang ngirim semalam! Dia lagi dalam suasana hati yang bagus jadi dia kasih aku setengah harga! Gila kan!?” Cheng Fu tidak bisa berhenti berceloteh di sepanjang jalan mereka masuk menuju gudang penyimpanan barang. Sementara di belakangnya, Zin terus mengikuti dengan raut wajah yang dibuat setertarik mungkin walau sebenarnya jauh di dalam hati dia benar-benar ingin keluar dari tempat busuk ini. “Aku

