Di dalam kamarnya, Conrad membaringkan diri dengan masih menatap pada tas kertas yang dia dapatkan dari. Bingkisan itu diberikan oleh Jasmine saat mereka akan berpisah di pusat perbelanjaan tadi.
Ingatan Conrad melayang saat Mark mengajak Jasmine untuk pulang. Ingin rasanya Conrad mematahkan tangan pria itu yang seenaknya saja merangkul pundak Jasmine.
Sebelum pulang, Jasmine menyerahkan sebuah tas kertas dengan logo butik ternama padanya.
"Apa ini?" Ia masih ingat mengernyit tak suka pada gadis itu.
"Itu--- sebagai ganti kaosmu yang aku pinjam." Jelas sekali Jasmine tampak canggung.
'Apakah dia merasa tidak rela memberikan kaos itu?' batin Conrad yang merasakan sikap kaku Jasmine.
"Kau tidak perlu menggantinya. Lagipula itu baju bekasku. Jika mau dikembalikan, cuci saja dan berika
