Pergulatan Batin Ruby

1233 Words

"Ruby ... kau sudah selesai?" tanya Conrad setelah meletakan alat pelnya.  Pemuda tinggi gagah, kulit putih bersih dengan rambut hitam dan mata coklatnya itu, baru saja menyelesaikan tugas mengepel seluruh cafe yang akan segera tutup itu.  Dia meletakan alat pel tersebut di ruang penyimpanan dan melepaskan celemeknya. Tangan kekar yang sangat berotot itu menyibakan rambutnya begitu saja dengan santai, membuat pelayan wanita lainnya di coffee shop menelan ludah. "Sebentar lagi, Conrad. Tinggal mengelap bagian ini. Nah! Sudah selesai," ujar Ruby dengan riang. "Ayo kita pulang bersama, aku akan mengantarmu sampai ke apartemen." Senyuman manis menghiasi wajah Conrad. Dia tampak bersemangat setiap kali selesai bekerja dan akan mengantarkan Ruby. "Kita gak diantar juga, Conrad?" ledek tema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD