“Dih! Kayak yang paling cakep aja Lo!” Tama menatap Astro dengan tatapan malas sekaligus kesal. “Ya tapi Gue tetap gak mau menghubungi cewek aneh itu!” tolaki Astro. “Terus, Lo mau ngebiarin Kouki meninggal aja gitu?” ujar Tama. “Tama Benar, Ro. Lo mau Kouki pergi gitu aja tanpa ada usaha dari kita buat bikin dia balik lagi?” Cruz menepuk bahu Astro pelan. Astro menatap dua sahabatnya lagi lalu mengambil ponselnya, “Demi Kouki!” Tama tersenyum, “Demi Kouki.” “Berapa nomor teleponnya?” tanya Astro. Tama dengan cepat mengambil ponselnya dan mulai menyebutkan nomor telepon dari wanita itu. Astro kembali menatap dua sahabatnya itu sebelum dia menekan tombol panggil. Mereka semua diam menanti nada tunggu yang sementara berdering itu. “Hai baby boy,” Suara perempuan yang terdenga

