LOVE

1994 Words

Udara berdesir panas di sekitar ruangan walaupun pendingin ruangan berfungsi dengan sangat baik. Autumn menatap Liam yang berdeham pelan sambil bersedekap. Tatapan Autumn jatuh pada handuk yang melilit di pinggang Liam. Bisakah itu tidak seseksi itu, batin Autumn. Autumn menelan salivanya dengan gerakan sangat kentara yang tak di sengaja. Membuat terbit sebuah senyuman di sudut bibir Liam. Autumn berdiri. Menegakkan badan di hadapan Liam, namun justru yang terlihat adalah tubuhnya yang berdiri layaknya prajurit yang baru saja kembali dari medan perang dengan membawa kekalahan. " Baiklah...sekarang ya?", tanya Autumn. Matanya mengedip mencuri pandang pada Liam yang masih terdiam. Kenapa harus ada masa seperti ini. Masa di mana semua justru di mulai dengan agak canggung? Tak sengaja A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD