Alleta memakan buah mangga miliknya dengan sedikit berantakan. Gadis itu bahkan mengabaikan wajahnya cemong karena buah kesukaan gadis itu. Pagi ini Alleta begitu menginginkan memakan buah mangga, jadilah setelah memakan satu buah roti Alleta langsung mengupas buah mangga yang ada di kulkas. Alleta bahkan tak menyiapkan pakaian yang Abi gunakan untuk ke kantor hari ini. "Eum ...! Mangga emang nggak ada duanya!" seru Alleta dengan mata terpejam. Dari arah berlawanan Abi datang, laki-laki itu sudah tampil rapi dengan setelan kantor. Dia berjalan mendekati Alleta untuk sarapan, tetapi Abi dibuat terkejut dengan tingkah sang istri. Wajah Alleta kini dipenuhi oleh warna kuning yang Abi yakini berasal dari mangga yang ada di tangan sang istri. Abi memandang jijik Alleta yang tengah menjilat da

