"Duh ... Siti teh bingung, kenapa kalau Nyonya yang nanem bunga selalu cantik? Coba waktu Siti nanem di kampung malah hancur keinjek ayam terus," gumam seorang perempuan dengan logat sundanya. Perempuan dengan wajah ayunya itu tengah menyirami bunga-bunga milik majikannya. Sesekali dia juga bersenandung kecil membuat suasana hatinya jauh terasa lebih baik. Dia menatap kagum pada bunga-bunga milik milik Vera, warna beragam dari bunga-bunga itu akan selalu membuat orang lain merasa terpukau. Indah dan enak dipandang, perempuan itu bahkan akan selalu bersemangat jika diminta untuk menyirami bunga. "Siti kalau nanem—" "Eh, ada Neng Siti yang lagi nanem Bunga," potong sebuah suara dari belakang membuat ucapan perempuan itu menggantung. Perempuan bernama Siti itu menoleh ke belakang, dia me

