Alleta berjalan beriringan dengan Abi, kedua pasangan itu langsung menjadi tatapan banyak karyawan saat melihat keduanya memasuki kantor. Mereka menunduk hormat dan menyapa kedua atasan mereka, tetapi hanya Alleta yang membalas hangat sapaan mereka. Sedangkan, Abi berjalan santai dengan wajah datar sesekali laki-laki itu mengangguk sebagai respons. Kesal dengan tingkah sang suami, Alleta menyikut perut Abi dengan siku membuat Abi langsung menoleh menatap sang istri. Alleta menatap sang suami dengan sinis membuat Abi memandang heran istrinya. "Kamu kenapa?" bisik Abi. "Kalau ada yang nyapa itu jawab yang bener! Jangan dibiasain kelakuan buruk Kakak!" tegas Alleta. "Ck, nggak bisa!" "Akh ...! Sakit, Sayang!" Tangan kiri Alleta yang terbebas dari genggaman Abi terkepal. Dengan kesal gad

